
Deretan Saham Ini Kasih Cuan Gede Saat IHSG Jeblok

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Senin (26/9/2022).
1. PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM), turun -6,97%, ke Rp 374/unit
2. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), turun -6,8%, ke Rp 137/unit
3. PT AKR Corporindio Tbk (AKRA), turun -6,79%, ke Rp 1.305/unit
4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), turun -6,74%, ke Rp 166/unit
5. PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), turun -6,76%, ke Rp 490/unit
Pada perdagangan sesi I siang ini. emiten pertambangan batu bara banyak bercokol di jajaran saham top losers pasca harga batu bara diproyeksi ambles pekan ini. Salah satu faktor yang menyebabkan harga batu bara akan melandai adalah ancaman resesi. Jika ekonomi global memburuk maka permintaan batu bara akan terus turun sehingga harganya menyusut.
Sementara itu, Saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 26,78 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 66,35 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham SMDM bergerak di rentang Rp 374-424/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham SMDM mencapai Rp 1,78 triliun.
AMMS telah mencatatkan kenaikan 6,86% sepekan terakhir dan masih melesat 95,81% dalam sebulan terakhir. Belum diketahui secara pasti penyebab koreksi saham SMDM. Jika melihat laporan keuangannya, SMDM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 83,42 miliar sepanjang semester I-2022 naik 99,09% dari Rp 41,9 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa SMDM optimis bisa mengejar pertumbuhan penjualan dengan menggarap proyek yang sedang berjalan di mana emiten yang bergerak di sektor properti ini sedang fokus mengembangkan 3 kawasan.
Ketiga proyek utama ini meliputi Rancamaya Golf Estate, Royal Tajur dan Harvest City. Dari ketiga kawasan tersebut, SMDM menggarap proyek Kingsville kluster Amadeus Tahap 3, Ruko Kingshop tahap 2 di Rancamaya Golf Estate, Sakura Indica di Harvest City, serta low rise apartemen Royal Height tower B di Royal Tajur.
Guna menopang kinerja bisnis dan keberlanjutan usahanya, SMDM memiliki cadangan lahan (land bank) yang cukup luas. SMDM tersebar di proyek Rancamaya Golf Estate dengan luas 240 hektare (ha), Royal Tajur seluas 31 ha, serta Harvest City dengan luas 660 ha.
Land bank tersebut akan dikembangkan bertahap dengan pembukaan kluster-kluster baru yang fokus pengembangannya di arahkan ke housing (landed). Untuk proyek Harvest City, SMDM akan memperbanyak komersial area seperti kafe, restoran, supermarket bahan bangunan, dan berbagai jenis lainnya.
Pada tahun ini, SMDM menganggarkan belanja modal (capex) hingga Rp 100 miliar. Capex tersebut akan dialokasikan untuk pembelian lahan mentah dan pematangan lahan di sekitar proyek existing, serta perbaikan beberapa kamar dan fasilitas R-Hotel Rancamaya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum)