Kasus Korupsinya Viral, Begini Penjelasan Waskita Beton

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaksa Agung RI, Sanitiar Burhanuddin sempat buka-bukaan tentang korupsi di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Terbaru, ada tersangka baru yang ditetapkan dalam kasus dugaan korupsi penyimpangan atau penyelewengan penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada 2016-2020, yaitu Hasnaeni Moein atau yang dikenal dengan sebutan 'Wanita Emas'. 

Kejagung telah menetapkan Hasnaeni selaku Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical sebagai tersangka.

Menanggapi hal ini, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menghormati proses hukum yang berjalan dan memberikan dukungan penuh bagi Kejaksaan Agung demi terselesaikannya perkara ini.

Fandy Dewanto, Corporate Secretary Waskita Beton Precast mengatakan perusahaan juga senantiasa berkomitmen untuk selalu kooperatif kepada Kejaksaan Agung dalam memberikan keterangan, data, maupun informasi yang dibutuhkan. Di sisi lain, Waskita Beton juga menyebutkan kalau keterangan Kejaksaan Agung bahwa perkara tersebut terjadi pada periode 2016 - 2020 adalah benar adanya.

"Dapat kami sampaikan bahwa tersangka yang telah ditetapkan oleh Kejaksaan Agung atas nama Saudara KJH sudah tidak lagi menjadi bagian dari Perusahaan (nonaktif) sejak Mei 2021," tegas Fandy dalam keterangan resmi, Jumat (23/9/2022).

Ke depan, perusahaan akan senantiasa melakukan langkah perbaikan tata kelola dan pengendalian internal agar perusahaan dapat terus meningkatkan kualitas implementasi GCG, serta dapat bertumbuh dan berkinerja baik.

Sebelumnya Hasnaeni diperiksa sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai Direktur Utama PT Misi Mulia Metrikal. Ia diperiksa sebagai saksi perkara dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dan/atau penyelewengan dalam penggunaan dana PT Waskita Beton Precast pada tahun 2016-2020.

Sebagai informasi, Hasnaeni dikenal dengan julukan Wanita Emas. Hasnaeni diketahui pernah ingin bertarung dalam Pilkada DKI 2017, namun gagal.

Dalam diskusi pada 2016 silam, Hasnaeni mengaku julukan Wanita Emas memang sengaja disematkan pada dirinya. Kala itu dia menyebut Emas sebagai kependekan dari 'Era Masyarakat Sejahtera'. Julukan Wanita Emas pun diakuinya dipakai untuk mencoba maju pada Pilkada Tangerang Selatan 2010.

Stiker 'Hasnaeni Wanita Emas' pun diketahui sempat tertempel sebagai iklan di bus-bus kota di wilayah Jakarta kala itu.