Cerita Jaksa Agung Soal Surya Darmadi yang Buron 8 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus dugaan korupsi PT Duta Palma Group dengan tersangka Surya Darmadi dipastikan menjadi rekor korupsi terbesar yang berhasil diungkap oleh Kejaksaan Agung. Ternyata menurut Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin, kasus Surya Darmadi adalah kasus lama yang diungkap kembali setelah diperhitungkan kerugian negara yang sangat besar.

Ditambah lagi, ternyata Surya Darmadi sudah buron selama delapan tahun, dan menurut Burhanuddin akhirnya Kejagung mendapatkan alamatnya di Singapura. Padahal, selama ini alamat tersebut selalu ditutup-tutupi.

"Setelah mendapatkan alamat kami surati, termasuk kepada keluarga dan anak-anaknya, akhirnya menyerah juga dan kami sita juga hartanya," jelas Burhanuddin dalam program Profit di CNBC Indonesia, Rabu (21/9/2022).

Baca: Blak-Blakan! Jaksa Agung Ungkap Kasus-kasus Korupsi di BUMN

Dalam penangkapan Surya Darmadi, menurut Burhanuddin, pihaknya tidak bekerja sama dengan pihak imigrasi. Pasalnya, Surya Darmadi secara sadar diri menyerahkan diri usai merasa cukup tertekan.

"Barang sitaan ada Rp 20 triliun, ada cash hingga hotel, dan tanah perkebunan sawit di berbagai daerah," tambah Burhanuddin.

Di sisi lain, Burhanuddin berpesan kepada karyawan Duta Palma agar tidak perlu gusar, karena hingga saat ini yang diambil oleh Kejagung adalah manajerialnya sehingga tidak akan berdampak, atau mengurangi hak karyawan.

Baca: Bank Banten Serahkan Urusan Kredit Macet ke Kejati Banten

"Sampai sekarang masih cari terus aset, sampai diputus hukumannya pun tetap berkewajiban untuk mengembalikan hak negara kalau memang terbukti," pungkas Burhanuddin. 

Dugaan kasus korupsi Surya Darmadi ditaksir mencapai Rp 99,2 triliun dalam kurun waktu 22 tahun. Barang yang disita pun beragam, mulai dari tanah, hotel, apartemen, uang cash baik dalam mata uang rupiah dan juga dolar Singapura, hingga kapal tongkang dan tugboat.

(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Blak-Blakan! Jaksa Agung Ungkap Kasus-kasus Korupsi di BUMN