Saham BRMS Anjlok Lagi, Tersengat Isu Kerusuhan Bukan Ya?

dhf, CNBC Indonesia
21 September 2022 10:25
BRMS 20 Juni 2022
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) kembali mengalami penurunan. Pagi ini, tepatnya pukul 10.26, harga saham BRMS anjlok 4,28% ke level Rp 179 per saham.

Penurunan ini berbarengan dengan isu beredar di pasar terkait aksi para demonstran yang menggeruduk kantor PT Adijaya Karya Makmur (AKM) di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah. AKM merupakan kontraktor tambang emas PT Citra Palu Minerals (CPM) yang tak lain adalah entitas usaha BRMS.

Masa merusak kantor AKM. Bahkan, sejumlah alat berat milik AKM turut dibakar.

Manajemen BRMS belum memberikan tanggapan terkait kondisi tersebut. Yang terang, penurunan harga saham BRMS bukan hanya hari ini terjadi.

Kemarin, saham BRMS sempat turun 6,77% ke level Rp 179 per saham. Dengan penurunan hari ini, maka BRMS telah mengakumulasi penurunan 19,37% dalam sepekan.

Harga emas ditengarai sebagai faktor utama penurunan harga saham BRMS. Terlebih, harga emas kemarin sempat menyentuh level terendah sejak April 2020.

Analis RJO Futures, Daniel Pavilonis mengatakan emas akan terus tertekan menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bank sentral Amerika Serikat (AS).

Seperti diketahui, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan menggelar rapat FOMC pada Selasa dan Rabu pekan ini waktu AS. Pasar kini berspekulasi jika The Fed akan menaikkan suku bunga acuan 75 bps bahkan hingga 100 bp.

"Emas masih bergerak di level rendahnya. Penurunan tajam emas ini adalah antisipasi pengumuman The Fed," tutur Pavilonis, seperti dikutip dari Reuters.

Kembali ke BRMS, sebelumnya perseroan meraup keuntungan dari hasil penjualan emas yang mengalami kenaikan sebesar 39% dari US$ 3,5 juta menjadi US$ 4,9 juta di semester pertama 2022.

Dengan ini, maka laba bersih BRMS mencapai US$ 3,9 juta pada semester pertama 2022. Capaian tersebut naik tipis sebesar 8% dari periode yang sama pada tahun 2021 sebesar US$ 3,6 juta.

Direktur Utama BRMS Agus Projosasmito mengatakan, melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM), BRMS juga mencatat kenaikan produksi emas pada paruh tahun ini menjadi 82 kg. Produksi tersebut naik 34% dari tahun 2021 yang sebesar 61 kg.

"Kinerja keuangan kami yang semakin membaik di semester pertama 2022 didukung oleh kenaikan produksi emas," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (31/8/2022) lalu.

Agus menyebut, pihaknya saat ini fokus pada penyelesaian konstruksi pabrik emas yang kedua dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari di Palu dalam waktu dekat.

"Kami berharap untuk dapat menambah produksi emas kami dari pabrik baru tersebut di kuartal keempat tahun 2022 ini," pungkasnya.


(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penurunan Berarti Diskon, Yakin Nggak Mau Serok Saham GOTO?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular