
Penurunan Berarti Diskon, Yakin Nggak Mau Serok Saham GOTO?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengakhiri penurunan beruntun. Setelah harganya terus terpangkas sepanjang pekan kemarin, GOTO parkir dengan kenaikan 3,09% ke level Rp 200 per saham pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (17/5/2022).
Asal tahu saja, pada perdagangan pekan lalu, harga saham GOTO selalu ditutup dengan koreksi di sepanjang 5 hari perdagangan. Pergerakannya ini bahkan membuat GOTO masuk daftar unusual market activity (UMA) atau pergerakan harga yang tidak wajar.
Pada 13 Mei 2022, bahkan harga saham GOTO sempat terlempar dari level psikologis Rp 200/unit dan ditutup di Rp 194/unit. Artinya, nilai kapitalisasi pasar GOTO sudah amblas 42,6% dari saat penawaran umum (IPO).
Perlu diingat, saat IPO harga saham GOTO ditawarkan di Rp 338/unit. Sempat menguat di hari pertama perdagangan, nyatanya harga saham GOTO cenderung bergerak downtrend.
Saat listing sebenarnya GOTO memiliki nilai kapitalisasi pasar yang jumbo dan menjadi terbesar kelima di bursa domestik.
Oleh sebab itu koreksi harga saham GOTO yang sampai menyentuh level auto reject bawah (ARB) pada pekan lalu juga turut memberatkan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Koreksi harga saham GOTO terus terjadi sejak tanggal 19 April 2022. Tekanan jual yang massif bahkan membuat skenario greenshoe option digunakan.
Namun sampai dengan dana dari skema stabilisasi tersebut habis dipakai, tekanan jual terhadap saham GOTO masih terus berlanjut.
Hanya saja setelah satu minggu penuh terkoreksi, saham GOTO terpantau rebound pada perdagangan Selasa (17/5/2022).
Pada 09.45 WIB, harga saham GOTO terpantau menguat 11,34% di level Rp 216/unit. Namun saham GOTO sempat terkoreksi dan ambles ke level Rp 181/unit di awal perdagangan. Pagi kemarin asing terpantau mencatatkan net buy sebesar Rp 2,17 miliar di saham GOTO.