
Ringgit Dekati Rekor Terburuk vs Dolar Singapura, Rupiah Aman

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar ringgit Malaysia kembali melemah melawan dolar Singapura pada perdagangan Selasa (20/9/2022), mendekati lagi rekor terburuk sepanjang sejarah. Sementara rupiah masih cukup stabil.
Melansir data Refinitiv, pada pukul 10:52 WIB, ringgit diperdagangkan di kisaran MYR 3,2362/SG$, melemah 0,17% di pasar spot. Rekor terlemah ringgit berada di MYR 3,2568/SG$ yang dicapai pada 10 Agustus lalu. Artinya, ringgit berjarak 0,64% dari rekor terburuk tersebut.
Di saat yang sama, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp 10.641/SG$, melemah 0,03% saja.
Dolar Singapura merupakan mata uang utama terbaik di Asia saat ini. Pelemahannya melawan dolar Amerika Serikat (AS) paling kecil di antara mata uang utama lainnya.
Dolar Singapura yang menjadi favorit beberapa bank investasi ternama.
Ada Goldman Sachs, Citigorup dan MUFG Bank yang memberikan outlook bullish terhadap dolar Singapura.
Salah satu penyebabnya, Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) yang diperkirakan akan kembali mengetatkan kebijakannya pada bulan depan.
Tidak seperti bank sentral lainnya, MAS tidak menggunakan suku bunga sebagai instrumen moneternya.
Kebijakannya menggunakan S$NEER (Singapore dollar nominal effective exchange rate), yang terdiri dari kemiringan (slope), lebar (width) dan titik tengah (centre).
Kebijakan moneter, apakah itu longgar atau ketat, dilakukan dengan cara menetapkan kisaran nilai dan nilai tengah dolar Singapura terhadap mata uang negara mitra dagang utama. Kisaran maupun nilai tengah itu tidak diumbar kepada publik.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bangkit, Kurs Dolar Singapura Dekati Lagi Rp 10.700
