Kode Buat IHSG Besok, Bursa Asia Berguguran Loh!

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
Senin, 19/09/2022 16:49 WIB
Foto: Bursa China (Reuters/Aly Song)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa Asia-Pasifik ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (19/9/2022), di mana pekan ini investor menanti pengumuman kebijakan moneter terbaru beberapa bank sentral di berbagai negara.

Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup merosot 1,04% ke posisi 18.565,97, Shanghai Composite China melemah 0,35% ke 3.115,6, Straits Times Singapura terkoreksi 0,37% ke 3.256,31, ASX 200 Australia terpangkas 0,28% ke 6.719,9, dan KOSPI Korea Selatan ambles 1,14% menjadi 2.355,66.

Sedangkan untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,37% ke posisi 7.195,49 pada perdagangan hari ini.


Sementara untuk indeks Nikkei Jepang pada hari ini tidak dibuka karena sedang libur memperingati Hari Penghormatan untuk Lansia.

Pelaku pasar global, termasuk di Asia-Pasifik masih mengevaluasi dampak dari inflasi di Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi pada Agustus 2022.

Pada pekan lalu, inflasi berdasarkan consumer price index (CPI) AS pada Agustus 2022 dilaporkan sebesar 8,3% (year-on-year/yoy), turun sedikit dari posisi Juli 2022 yang sebesar 8,5%. Angka ini juga masih lebih besar dari prediksi pasar dalam survei Reuters sebesar 8,1%.

Dengan inflasi AS yang meninggi, pasar menduga bahwa inflasi di AS sudah 'mendarah daging'. Mereka juga cenderung pesimis bahwa inflasi mulai mereda.

Tanda jika inflasi sudah "mendarah daging" terlihat dari inflasi inti, yang tidak memasukkan sektor energi dan makanan. Inflasi inti justru melesat 6,3% (yoy), lebih tinggi dari bulan Juli 5,9%.

Laporan tersebut menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk menaikkan suku bunga secara agresif demi memerangi inflasi dapat mendorong AS ke dalam resesi.

Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, pasar melihat probabilitas sebesar 80%, The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bp), dan probabilitas sebesar 20% untuk kenaikan 100 bp.

Pekan ini, pelaku pasar di global akan memfokuskan perhatiannya kepada pengumuman kebijakan moneter atau suku bunga terbaru oleh sejumlah bank sentral di berbagai negara, termasuk yang paling ditunggu-tunggu yakni The Fed.

Bank sentral yang ikut mengumumkan suku bunga acuannya selain The Fed pada pekan ini, diantaranya bank sentral Inggris (Bank of England/BoE), bank sentral Swiss (Swiss National Bank/SNB), bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ), dan Bank Indonesia (BI).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor