
Waspada! Ledakan 'Super Thursday' Bisa Crash Pasar Finansial

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings dalam laporannya dalam Global Economic Outlook (GEO) September 2022, kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini. Fitch memproyeksikan PDB global akan tumbuh sebesar 2,4% pada 2022 - direvisi turun 0,5 poin persentase sejak GEO Juni - dan hanya 1,7% pada 2023, pemotongan hingga 1 poin persentase.
Kepala Analis Fitch Ratings Brian Coulton menyatakan bahwa penurunan prediksi tersebut seiring dengan krisis yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Zona euro dan Inggris pun diperkirakan memasuki resesi akhir tahun ini dan Fitch memproyeksikan bahwa AS akan mengalami resesi ringan pada pertengahan 2023.
Fitch memperkirakan ekonomi zona euro berkontraksi sebesar 0,1% pada 2023 - penurunan 2,2 poin persentase sejak Juni yang mencerminkan dampak krisis gas alam.
Sementara itu, Fitch memperkirakan pertumbuhan AS sebesar 1,7% pada 2022 dan 0,5% pada tahun 2023, direvisi turun masing-masing sebesar 1,2 poin persentase dan 1 poin persentase.
Selain itu, di China, pembatasan Covid-10 dan kemerosotan properti yang berkepanjangan membuat proyeksi pertumbuhan PDB turun 0,9 poin persentase menjadi 2,8% pada 2022 dan akan pulih menjadi 4,5% pada 2023.
Perkiraan tersebut menimbang adanya larangan pasokan gas Rusia ke Eropa. Terlepas dari upaya UE untuk menemukan alternatif energi, total pasokan gas UE akan turun secara signifikan dalam jangka waktu yang dekat, dan akan memberikan dampak terhadap rantai pasokan industri.
Dampak tersebut akan kian memburuk, jika Eropa menerapkan pembatasan penggunaan gas. Negara yang akan paling terdampak yakni Jerman. Harga gas dan listrik di Eropa juga telah meningkat sepuluh kali lipat. Dengan begitu, tentunya Indeks Harga Konsumen (IHK) juga akan terkerek naik.
Inflasi yang tinggi dan persisten, ekspektasi inflasi jangka pendek yang meningkat, dan pasar tenaga kerja yang ketat telah mendorong The Fed, Bank of England (BOE) untuk berubah lebih hawkish dalam beberapa bulan terakhir.
The Fed sekarang diperkirakan akan menaikkan suku bunga menjadi 4% pada akhir tahun dan menahannya hingga 2023 dan suku bunga bank BOE diperkirakan mencapai 3,25% pada Februari 2023.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)[Gambas:Video CNBC]