DOID Dapat Perpanjangan Kontrak di Australia Rp 4,03 T

vap, CNBC Indonesia
19 September 2022 08:16
Doc.Delta Dunia Makmur
Foto: Doc.Delta Dunia Makmur

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Delta Dunia Makmur Tbk ("Perseroan") melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama ("BUMA"), yang juga melalui anak usahanya di Australia, BUMA Australia Pty Ltd ("BUMA Australia"), meraih perpanjangan kontrak dari BHP dan Mitusbishi Alliance ("BMA").

Perpanjangan kontrak tersebut adalah untuk terus menyediakan jasa penambangan di tambang Goonyella Riverside ("Goonyella"), sebuah tambang batu bara metalurgi yang terletak di Bowen Basin di Central Queensland, Australia.

Perpanjangan kontrak dari BMA bernilai AUD400 juta (atau sekitar Rp 4,03 triliun) untuk jangka waktu tiga tahun, dengan opsi diperpanjang selama dua tahun lagi, dengan produksi tahunan rata-rata ditargetkan sebesar 36 mbcm p.a.

Ronald Sutardja, Presiden Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk, mengungkapkan perpanjangan kontrak tambang Goonyella ini merupakan bukti hubungan kerja yang sangat baik dan kepercayaan mendalam yang terjalin antara BUMA Australia dan BMA, bersama dengan para peserta joint venture-nya, selama 14 tahun terakhir.

"Perpanjangan kontrak ini juga mencerminkan rekam jejak tim profesional BUMA Australia dalam memberikan layanan operasional pertambangan yang aman, efisien dan konsisten untuk proyek tambang batu bara BMA," jelasnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (19/9/2022). 

Adapun perpanjangan kontrak ini merupakan kemenangan kontrak ketiga bagi BUMA Australia di tahun 2022, dan merupakan wujud dari strategi Perseroan untuk lebih mengembangkan bisnisnya khususnya di Australia.

Sebelumnya pada 22 Februari 2022, BUMA Australia mengumumkan telah mendapatkan perpanjangan kontrak baru senilai AUD550 juta di tambang Blackwater milik BMA.

Kemudian pada 10 Mei 2022, perusahaan mengumumkan kontrak baru senilai AUD320 juta dengan proyek batu bara kokas Broadmeadow East milik Bowen Coking Coal, untuk jangka waktu tiga tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Strategi tersebut memainkan peran penting pada kinerja Perseroan yang melonjak di paruh pertama tahun 2022. Perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 723 juta, meningkat sebesar 107% dibandingkan periode yang sama pada 2021.

Overburden removal dan produksi batu bara tercatat sebesar 260 juta BCM dan 41 juta ton, tumbuh signifikan masing-masing sebesar 83% dan 64% secara year-on-year. EBITDA Perseroan pada semester pertama tahun 2022 mencapai US$ 164 juta sementara marjin EBITDA berada pada level 26%, meningkat sebesar 125% secara year-on-year. Sebagai dampak dari efisiensi operasional yang lebih baik, Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar US$ 6 juta. 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DOID Dapat Kontrak Garap Batu Bara di Australia Rp 3,22 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular