Teruntuk IHSG, Kok Kamu PHP Sih?

Putra, CNBC Indonesia
16 September 2022 07:45
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal kembali mencetak level tertinggi sepanjang sejarah alias All Time High-nya hari ini.

IHSG ditutup menguat 0,38% di 7.305,6 atau lebih rendah dari posisi pembukaan 7.311. Padahal IHSG sempat menyentuh posisi tertinggi sepanjang sejarahnya di 7.377,5.

Level penutupan perdagangan hari ini, meski masih di atas 7.300, masih di bawah level penutupan 2 hari lalu di 7.318,06.

Berikut ini adalah daftar saham yang menjadi top dan bottom movers IHSG kemarin mengacu pada data Refinitiv.

Saham

Perubahan Indeks Poin

Perubahan Harga

Market Cap (Rp Triliun)

Keterangan

BBCA

21.19

2.94%

1079

Top Mover

BBNI

5.22

3.09%

171

Top Mover

BBRI

4.42

0.66%

699

Top Mover

AMRT

3.92

3.56%

97

Top Mover

UNTR

3.50

2.65%

130

Top Mover

TLKM

2.45

0.45%

446

Top Mover

BMRI

2.38

0.54%

436

Top Mover

KLBF

2.03

2.23%

86

Top Mover

ADRO

1.80

1.25%

130

Top Mover

BYAN

1.65

1.30%

221

Top Mover

GOTO

-10.44

-2.21%

315

Bottom Mover

ASII

-4.71

-1.40%

285

Bottom Mover

BEBS

-2.79

-5.58%

35

Bottom Mover

EMTK

-1.79

-2.49%

108

Bottom Mover

BUMI

-1.64

-3.06%

27

Bottom Mover

TCPI

-1.42

-5.46%

43

Bottom Mover

CASA

-1.29

-3.59%

44

Bottom Mover

ANTM

-1.08

-2.36%

50

Bottom Mover

MSIN

-0.88

-3.29%

59

Bottom Mover

CPIN

-0.85

-0.89%

91

Bottom Mover

Beberapa saham dengan nilai kapitalisasi pasar besar menjadi pendorong (mover) untuk pergerakan IHSG kemarin.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai perusahaan dengan market cap terbesar juga ikut cetak rekor ATH penutupan setelah menguat nyaris 3%.

Penguatan tersebut membawa nilai kapitalisasi pasar BBCA tembus Rp 1.079 triliun. Selain BBCA, saham bank kakap lain yang juga mendorong penguatan IHSG adalah saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Saham BBNI terpantau menguat 3,09% sedangkan saham BBRI naik 0,66%. Ketiganya (BBCA, BBNI, BBRI) menjadi top mover yang mendorong IHSG bisa berakhir di zona hijau.

Namun, IHSG gagal bertahan di puncak. Hal ini disebabkan karena beberapa saham big cap justru mengalami pelemahan yang cukup tajam.

Dua saham big cap yang menjadi bottom mover IHSG adalah saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Harga saham ASII bergerak volatil sebelum ditutup melemah 1,4%. Saham ASII sempat menguat ke posisi tertinggi intraday di 7.225/unit.

Senasib dengan ASII, harga saham GOTO juga bergerak fluktuatif. Saham GOTO dibuka di harga Rp 272/unit dan sempat menyentuh Rp 274/unit sebagai posisi tertingginya.

Namun pada perdagangan sesi II, harga saham GOTO melemah dan berakhir dengan koreksi sebesar 2,21%.

Asal tahu saja, ASII dan GOTO merupakan dua saham yang memiliki market cap lebih dari Rp 250 triliun.

GOTO dan ASII menduduki peringkat ke-5 dan 6 perusahaan terbesar dari sisi market cap di Indonesia setelah BBCA, BBRI, TLKM dan BMRI. Wajar saja jika pelemahan kedua saham tersebut turut menjegal IHSG untuk tetap stay di posisi ATH.


(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular