Segar Kumala Buka Cabang di Kendari, 2 Kota Lain Menyusul

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Kamis, 15/09/2022 16:15 WIB
Foto: Pencatatan Perdana Saham PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH). (CNBC Indonesia/ Teti Purwanti)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar buah-buahan dan daging unggas beku, PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) berekspansi dengan membuka kantor cabang dan cold storage baru di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ekspansi BUAH di Kendari merupakan ekspansi perdana setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Agustus 2022 lalu. Pembukaan cabang ini juga merupakan aksi korporasi pertama setelah menjadi perusahaan publik.

Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk Renny Lauren berharap dengan dibukanya cabang Kendari dapat memperkokoh dan mendekatkan visi perseroan.


"Kami berharap bisa memenuhi kebutuhan buah, sayur, dan unggas masyarakat di Tanah Air," kata Renny dalam keterangan resmi, Kamis (15/9/2022).

Renny menegaskan bahwa, pembangunan kantor cabang dan cold storage di Kendari juga tentunya akan semakin memperkuat posisi BUAH di Indonesia bagian timur sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat di pelosok timur Indonesia.

Dengan dibukanya cabang baru di Kendari ini akan menambah kapasitas penyimpanan produk Perseroan sekitar 380-390 ton, sehingga total kapasitas cold storage akan menjadi sekitar 2.320 ton. Tidak berhenti di Kendari, BUAH akan membuka cabang di Palu dan Bangka hingga akhir tahun.

Secara keseluruhan, saat ini SKI telah memiliki 11 kantor cabang dan cold storage di berbagai wilayah di Indonesia. SKI juga memiliki tiga jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya.

Buah-buahan yang diimpor oleh perseroan tiba di 3 pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage BUAH yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Secara kinerja, hingga semester I/2022 lalu perseroan menyebut masih sesuai dengan target yang ditetapkan meski tak luput dari sejumlah gejolak faktor perekonomian saat ini.

Menurut Renny meski belum dirilis secara resmi, laporan keuangan per semester I/2022 diperkirakan masih mencatatkan kenaikan omset hingga 25% yoy. Sayangnya, kenaikan omset juga harus diikuti kenaikan beban pokok pendapatan yang naik 34% dan beban emisi operasional hingga 40% dari tahun lalu.

"Adanya kenaikan beban pokok belum diimbangi dengan kenaikan harga produk saat ini karena kami mengkhawatirkan daya beli masyarakat. Namun, kami masih optimis periode akhir tahun masih akan dapat mengejar target yang sudah kami tetapkan," pungkas Renny.

Laba bersih BUAH per kuartal II/2022 diproyeksi akan menyusut hingga 53% jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir tahun, BUAH menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 50% dibandingkan 2021 atau setara Rp 1,4 triliun.

Adapun tahun lalu penjualan perseroan sebesar Rp 1,02 triliun. Perseroan juga menargetkan bisa membagikan dividen pada tahun depan sebesar 60% dari laba bersih tahun ini.

BUAH menjadi emiten ke-41 yang listing sepanjang 2022 dan merupakan emiten ke-807 di BEI. Dalam IPO, Segar Kumala Indonesia melepas maksimal 20% sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 200 juta lembar saham, sehingga perseroan memperoleh dana Rp 77,6 miliar.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dolar AS Perkasa, Importir Buah Transaksi Pakai Mata Uang Lokal