Jaya! Rupiah Libas 3 Dolar Sekaligus, Ini Penyebabnya

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Kamis, 15/09/2022 13:45 WIB
Foto: Ilustrasi Mata Uang Asing (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah perkasa pada perdagangan Kamis (15/8/2022). Neraca perdagangan Indonesia yang mencetak surplus dalam 28 bulan beruntun membuat rupiah mampu melibas dolar Amerika Serikat (AS), dolar Singapura dan Australia.

Pada pukul 12:23 WIB, rupiah mampu menguat 0,13% melawan dolar AS ke Rp 14.885/US$ di pasar spot, melansir data Refinitiv. Di saat yang sama, Mata Uang Garuda menguat masing-masing menguat kurang dari 0,1% melawan dolar Singapura dan dolar Australia ke Rp 10.587/SG$ dan Rp 10.055/AU$.

Memang penguatan rupiah tidak besar, tetapi menjadi impresif saat mata uang Asia lainnya melemah hari ini.


Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini melaporkan ekspor Indonesia pada periode Agustus 2022 berhasil tumbuh 30,15% secara (year-on-year/yoy) mencapai US$ 27,91 miliar.

Sementara impor pada periode yang sama US$ 22,15 miliar naik 32,81% (yoy). Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia kembali surplus sebesar US$ 5,76 miliar.
Surplus tersebut lebih tinggi ketimbang konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 lembaga memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Agustus sebesar US$ 4,12 miliar.

Ekspor tercatat mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, melampau rekor sebelumnya pada April 2022 yang mencapai US$ 27,3 miliar, berdasarkan catatan CNBC Indonesia.

"Secara nilai mencapai ekspor mencapai US$ 27,91 miliar," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Kamis (15/9/2022).

Diketahui peningkatan ekspor terjadi pada sisi minyak dan gas bumi yang mencapai 64,4% menjadi US$ 1,72 miliar dan sisi non migas pertumbuhannya mencapai 28,3% menjadi US$ 26,1 miliar.

Sebagai catatan, gencarnya pertumbuhan ekspor pada Agustus dipicu oleh naiknya harga komoditas unggulan Indonesia, yakni batu bara.

BPS mencatat, harga batu bara ini menguat hingga 110,30% pada Agustus 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Harga batu bara masih tetap tinggi sejak Maret 2022," papar Setiono. Selain batu bara, gas alam naik sebesar 117% pada Agustus 2022 dari tahun lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS