Matahari (LPPF) Targetkan Dividen Rp 525/Saham, 10 Toko Baru

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Kamis, 15/09/2022 13:56 WIB
Foto: Paparan publik PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan ritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) merevisi target EBITDA tahun ini dari Rp 2 triliun menjadi Rp 2,1 triliun didukung oleh kinerja yang baik hingga Juli 2022. Tidak heran perseroan memproyeksikan dividen tahun buku 2022 sebesar Rp 525 per lembar atau meningkat dari tahun lalu sebesar Rp 350 per saham.

"Kami optimis tahun ini akan membaik sehingga bisa memberikan dividen yang lebih besar," jelas Patrick Kapugu, Investor Relation Manager LPPF dalam Pubex Live, Kamis (15/9/2022).

Secara rinci, skema pembayaran dividen final LPPF sebesar Rp 1,23 triliun untuk 2.356 juta saham, sehingga yang akan diberikan Rp 525 atau lebih setiap sahamnya. Adapun hingga akhir tahun, LPPF memperkirakan posisi kas yang kuat sebesar Rp 800 miliar dengan perseroan akan fokus pada bisnis inti, dan tidak berencana untuk akuisisi ataupun investasi.


Selain itu, LPPF juga akan melakukan pembelian saham kembali (buyback) hingga 5 Desember 2023. Hingga saat ini, 267 juta saham sudah dibeli kembali dengan dana yang terpakai Rp 1,03 triliun. Pada akhir tahun, saham yang ditargetkan dibeli kembali mencapai 266,8 juta.

Tahun ini, Matahari membuka gerai baru di antaranya di Plaza Ambarrukmo, Mall Taman Anggrek, dan Tangcity Mall, serta investasi solusi POS baru dan omni-offering.

"Tahun ini guidance EBITDA Rp 2,1 triliun. Tahun ini kami akan buka 10 toko, sudah 8 toko yang dibuka, 2 lagi tinggal signing deal," ujar Niraj Jain, CFO LPPF. 

Untuk pembukaan toko berikutnya di antaranya adalah Gowa (Sulawesi Selatan) yang ditargetkan di akhir bulan ini. Pembukaan gerai-gerai ini akan membuat jumlah gerai yang beroperasional secara nasional menjadi 148 pada akhir 2022. Adapun untuk tahun depan, perseroan berencana membuka 12-15 toko baru. 

Tidak ada pembatasan signifikan selama kuartal ketiga yang akan membantu penjualan tumbuh lebih dari dua kali lipat pada periode yang sama pada 2021.

Terry O'Connor, CEO Matahari menambahkan, tahun ini perseroan membelanjakan capex sekitar Rp 400 miliar untuk membuka toko dan omni-channel, kebutuhan teknologi hingga improvement strategy. "Kami tidak ada rencana akan menutup toko lagi," pungkasnya. 


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RUPST Telkom: Tebar Dividen-Sahkan Jajaran Komisaris & Direksi