Dari Blok Masela Hingga Bunga KPR Naik

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
15 September 2022 08:01
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Ekspansif! Vale Indonesia Garap 3 Proyek Smelter Rp 134,3 T

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) saat ini sedang menggarap tiga proyek besar dengan total investasi sebesar US$ 9 miliar atau sekitar Rp 134,3 triliun (asumsi kurs Rp 14.923/US$). Direktur Keuangan Bernardus Irmanto mengungkapkan, tiga proyek tersebut di antaranya proyek Sorowako Limonite senilai US$ 2 miliar, proyek Bahodopi senilai US$ 2,5 miliar, dan proyek Pomalaa senilai US$ 4,5 miliar.

Anto menyebut, dampak ketiga proyek tersebut akan berpengaruh pada penambahan kapasitas produksi perusahaan berdasarkan kepemilikan saham di masing-masing proyek tersebut.

"Semua proyek kalau selesai 165 ribu ton itu kalau disatukan oleh masing-masing proyek," ujarnya dalam Public Expose Live 2022 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/9/2022).

Siap-siap! Bunga KPR BTN Naik 2-3 Bulan Lagi

Era bunga murah mulai berakhir sejak Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan suku bunga. Adapun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) sebagai bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menyebutkan akan ada kenaikan bunga KPR dalam dua-tiga bulan mendatang.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan untuk menentukan suku bunga kredit seperti KPR, bank harus melihat suku bunga dana.

"Kemarin waktu naik, suku bunga acuan kita suku bunga dasar kredit (SBDK) masih tetap, kenaikan bunga acuan ditambah biaya bunga. Baru biaya pinjamannya, jadi tidak serta merta, tapi karena sudah naik (bunga acuan) akan kita sesuaikan," kata Haru di Gedung DPR, Rabu (14/9/2022).

Sssttt... Ada Bocoran Kinerja Keuangan Jasa Marga Nih!

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) belum merilis laporan keuangan semester I-2022. Akan tetapi, manajemen emiten pelat merah ini memberikan sedikit gambaran.

Manajemen memproyeksikan pendapatan pada semester pertama tahun ini akan naik sebesar 18% secara tahunan dibandingkan tahun 2021, Rp 5,23 triliun. Kembali dibukanya aktivitas perekonomian sejalan dengan membaiknya situasi pandemi menjadi dasar optimisme tersebut.

"Semester pertama 2022 pendapatan usaha kami proyeksikan naik 18% sementara Ebitda 21%. Peningkatan ini selain meningkatnya aktivitas mobilitas, telah beroperasi jalan tol baru, dan implementasi penyesuaian tarif," ujarInvestor Relations Department Head Jasa Marga Milka Theodora, Rabu (14/9/2022).

(RCI/dhf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular