Bursa Saham Global Terjun Bebas, Bursa Eropa Senasib!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
14 September 2022 14:43
Traders work at Frankfurt's stock exchange in Frankfurt, Germany, April 6, 2018. REUTERS/Ralph Orlowski
Foto: REUTERS/Ralph Orlowski

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa kompak berada di zona merah pada sesi awal perdagangan Rabu (14/9/2022), di mana investor bereaksi terhadap rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) terbaru.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi tergelincir 0,11% ke 420,27, di mana saham sumber daya alam dan energi ambles 1% dan menjadi pemimpin penurunan saham. Namun, saham emiten ritel melesat 1,9%.

Hal serupa terjadi pada indeks DAX Jerman melemah 0,47% ke 13.128,37 dan indeks CAC Prancis turun 0,21% ke posisi 6.226,56. Sedangkan indeks FTSE terkoreksi 0,54% ke 7.346,22.

Bursa saham AS berakhir ambles pada Selasa (13/9) setelah rilis data inflasi AS per Agustus 2022 yang berada di atas ekspektasi pasar dan melukai rasa optimistis investor bahwa harga telah turun dan meningkatkan potensi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan kembali agresif.

Indeks Harga Konsumen (IHK) yang menjadi acuan angka inflasi, secara bulanan naik 0,1% dan melesat 8,3% secara tahunan, melampaui ekspektasi pasar di 8,1%. Inflasi inti yang tidak termasuk harga makanan dan energi, naik 0,6% dari bulan sebelumnya dan melesat 6,3% secara tahunan.

Hal yang berbeda, inflasi Inggris per Agustus 2022 melandai karena penurunan pada harga bahan bakar, meskipun harga makanan masih naik dan masih membebani biaya hidup.

Biro Statistik Inggris melaporkan bahwa IHK pada Agustus 2022 melandai ke 9,9% secara tahunan, jauh dari prediksi analis Reuters di 10,2%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Dibuka Cerah, Jelang Rilis Data Inflasi AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular