IHSG Boleh Anjlok, Tapi COAL Betah Kasih Cuan Besar

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
14 September 2022 12:21
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Rabu (14/9/2022).

1. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), turun -6,29%, ke Rp 134/unit

2. PT Bank Jago Tbk (ARTO), turun -4,66%, ke Rp 7.675/unit

3. PT Sentul City Tbk (BKSL), turun -4,62%, ke Rp 62/unit

4. PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), turun -4,11%, ke Rp 140/unit

5. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), turun -3,92%, ke Rp 196/unit

Saham Agung Podomoro Land Tbk (APLN) bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 28,66 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 208,8 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham APLN bergerak di rentang Rp 133-144/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham APLN mencapai Rp 3,04 triliun.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 5 September hingga Selasa (13/9/2022), saham APLN terpantau 2 kali menghijau, dengan 2 kali merah, dan 3 kali stagnan. Dengan ini, APLN telah mengalami kenaikan mencapai 13,56% dalam sepekan dan 12,61% sebulan terakhir.

Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham APLN. Jika melihat laporan keuangannya pada semester I-2022, APLN mencatatkan penurunan rugi bersih pada semester I-2022 sebesar 5,92% menjadi Rp 383,4 miliar dari rugi Rp 407,56 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan itu tak lepas dari perolehan penjualan dan pendapatan usaha senilai Rp 2,20 triliun pada semester 1-2022. Nilai ini melesat 41,75% dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,55 triliun.

Corporate Secretary APLN Justini Omas menjelaskan, selain karena perekonomian ekonomi yang tumbuh positif 5,23% pada semester I-2022, strategi perusahaan untuk mempercepat pembangunan proyek-proyek properti juga menopang kenaikan pendapatan.

Kenaikan pendapatan juga ditopang oleh membaiknya segmen bisnis jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan. Pada periode ini, Perusahaan mencatat pendapatan berulang dari kedua segmen bisnis tersebut mencapai Rp 652,6 miliar, meningkat 28,9% dibandingkan semester I-2021 sebesar Rp506,4 miliar.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular