
Demi Modal Inti, Bank Raya Rights Issue 3,5 Miliar Saham

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), berencana untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang akan ditawarkan melalui PMHMETD atau rights issue.
Jumlah tersebut setara 15,39% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pada tanggal 31 Juli 2022.
Kaspar Situmorang, Direktur Utama Bank Raya mengungkapkan rights issue dilakukan untuk memenuhi persyaratan modal inti bank Tier-1. Namun, dia tidak merinci target perolehan dana dari rights issue serta siapa calon investor yang akan menyerap saham baru tersebut.
"Modal inti Bank Raya per Maret Rp 2,1 triliun. Untuk stand by buyer belum bisa disampaikan. Dana yang kita kumpulkan dari rights issue untuk pertumbuhan digital lending," ujarnya dalam Public Expose Live 2022, Rabu (14/9/2022).
Untuk diketahui, Bank Raya bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada 29 September 2022 untuk meminta restu pemegang saham terkait rencana rights issue. Selain itu, pada RUPS LB juga akan diminta persetujuan terkait perubahan susunan pengurus perseroan.
Berdasarkan prospektus, dana hasil pelaksanaan PMHMETD setelah dikurangi seluruh biaya emisi akan digunakan untuk penguatan permodalan terutama ekspansi bisnis Perseroan melalui penyaluran kredit. Hal ini sejalan dengan pemenuhan kewajiban Perseroan sesuai dengan POJK No. 12/2020.
Kaspar menyebut, Bank Raya fokus memberi kredit pada pekerja informal di Indonesia, yang jumlahnya ada sekitar 77 juta.
"Bank Raya fokus pada pekerja informal. Target kita mau ambil 10% dari 77 juta tadi dari total pekerja informal, ini target 2024-2025 InsyaAllah tercapai," jelasnya.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Bank Raya Dapat Restu Rights Issue 3,5 Miliar Saham