
Jadi 'Dewa Penolong', BRI Incar Porsi Kredit UMKM 85% di 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan porsi penyaluran kredit sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) 85% pada 2024. Hal tersebut sesuai dengan fokus bisnis perseroan dalam memenuhi permintaan pembiayaan sektor mikro yang hingga saat ini masih banyak yang kesulitan mengakses bank.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, target tersebut sejalan dengan perfoma penyaluran kredit selama ini. Hingga pertengahan tahun ini, porsi kredit UMKM terhadap total portofolio kredit keseluruhan sebesar 81,3% atau naik sebesar 15% secara tahunan.
Angka itu merupakan angka tertinggi dalam sejarah. Artinya, sektor UMKM masih mendominasi total kredit di perbankan dengan aset terbesar di Indonesia tersebut.
"Pinjaman mayoritas didominasi UMKM kredit yang didorong ultra mikro dan mikro tumbuh 15,1% Yoy. Kredit UMKM sebesar 81,3% ini adalah porsi UMKM tertinggi sepanjang sejarah karena dulu UMKM 75 hingga 78% maksimal. Kita niatkan fokus 83,3% dari total portofolio kredit. Cita-cita kita di 2024 kita mencapai kredit umkm 85% dari total portofolio kredit," ujarnya dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI Jakarta, Selasa (1/9/2022).
Sunarso menegaskan, perseroan menggunakan prinsip Kejati-hatian dalam pengelolaan kredit tersebut melalui restrukturisasi dan pencadangan hingga kredit bermasalah Non Performing Ratio sebesar 3,26%. Sementara, rasio kecukupan cadangan terhadap NPL sebesar 266% atau 2,66 kali. Artinya jika terjadi kredit macet memiliki bantalan yang kuat dalam menopang kinerja keuangan perseroan.
"Kredit ultra mikro di situasi yang sulit seperti pandemi ini kita menunjukkan pengelolaan aset kita dengan prinsip risk manajemen yang baik," ucapnya.
Sebagai informasi, BRI mencatatkan laba bersih periode berjalan senilai Rp 24,88 triliun dalam enam bulan pertama di tahun 2022, atau tumbuh 98,38% year on year (yoy).
Total aset BRI tercatat meningkat 6,37% yoy menjadi Rp 1.652,84 triliun.
Penyaluran kredit kepada seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 15,07%, segmen konsumer tumbuh 5,27%, segmen korporasi tumbuh 3,76%, serta segmen kecil dan menengah tumbuh 2,71%.
Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,81% yoy dari Rp 837,82 triliun di akhir Juni 2021 menjadi Rp 920 triliun di akhir Juni 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,27%.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Rahasia Penyaluran Kredit Mikro Bank Mandiri Melesat 46%