
Sukses Jebol 7.300, Misi IHSG Selanjutnya: Bertahan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil tembus level psikologis 7.300 pada sesi I perdagangan Selasa (13/9/2022) setelah menguat 0,91% di penutupan perdagangan sesi pertama. IHSG bahkan menyentuh posisi intraday tertinggi di 7.335,03.
Mayoritas saham ditransaksikan menguat hingga sesi I berakhir. Sebanyak 344 saham mengalami apresiasi, 180 saham terkoreksi dan 170 saham stagnan.
Penguatan IHSG menjadikan indeks saham acuan bursa domestik memimpin di kawasan regional Asia. Katalis positif juga datang dari penguatan Wall Street semalam.
Ketiga indeks saham acuan Bursa New York kompak finish di zona hijau. Indeks Dow Jones naik 0,71% sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing melesat 1,06% dan 1,27%.
Setelah sukses tembus 7.300, bagaimana arah pergerakan IHSG di sesi II? Simak ulasan teknikal di bawah ini.
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks sudah naik di atas batas atas BB terdekat 7.311.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI naik ke 69,85 dan sudah sangat dekat dengan area jenuh belinya.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26 dari bawah dan bar histogram bergerak di area positif.
IHSG berpeluang mengalami penurunan apresiasi di sesi II dengan level support terdekat di 7.300.
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000