Sugar Co Bakal jadi Raksasa Produsen Gula Terbesar RI

Market - CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
13 September 2022 13:58
Power lines supplying electricity by stated owned Eskom run through sugar cane fields on a Tongaat Hulett farm in Shongweni, South Africa April 29, 2018. REUTERS/Rogan Ward Foto: REUTERS/Rogan Ward

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan memiliki perusahaan gula terbesar berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kementerian BUMN sedang mengkonsilasikan perusahaan perkebunan tebu dalam satu entitas bernama Sugar Co atau PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan Sugar Co ditargetkan akan memiliki lahan 700 ribu hektar, yang merupakan perkebunan terluas dan terbesar di Indonesia. 

"Gula itu selain dikonsumsi juga bisa menjadi bahan baku ethanol, sehingga Sugar Co tidak hanya menyelesaikan masalah ketahanan pangan tapi juga ketahanan energi juga. Pasalnya pemerintah sudah merancang aturan soal penggunaan B5 (bioethanol 5%) untuk yang PSO (Public Service obligation) dan non PSO B10 (bioethanol 10%). Tapi karena kita belum punya produsen ethanol, aturan itu belum di enforce," kata Pahala saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Senin (12/9/2022).

Pembentukan Sugar Co ini merupakan bagian dari rencana Kementerian BUMN mengkonsolidasikan bisnis perusahaan perkebunan, PTPN. Dari semua perusahaan yang bergerak di sektro agribisnis tersebut, ada tiga jenis bisnis utama yang akan dijalankan, yaitu Palm Co sub perkebunan sawit, Sugar Co di perkebunan tebu dan Supporting Co yang merupakan perusahaan yang mendukung dua perusahaan tersebut.

Untuk itu, lanjut Pahala, akan dilakukan pengabungan aset-aset perusahaan perkebunan tebu milik PTPN yang selama ini tercerai-berai di PTPT II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII dan PTPN XIV. 

"Semuanya akan kita gabungan dalam satu perusahaan. Supaya mereka bisa mengembangkan luas lahan sesuai dengan arahan Presiden. Jumlah lahan yang akan ditanami tebu oleh Sugar Co seluas 700 ribu hektare," kata Pahala.

Saat ini lahan tebu yang dimiliki PTPN seluas 153 ribu hektar, artinya akan dilakukan penambahan luas lahan lima kali lipat dari luas lahan saat ini. Lokasi penambahan lahan perkebunan tebu tersebut sebagian besar di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.

Dengan luas lahan perkebunan tebu 700 ribu hektar, maka Indonesia dipekirakan akan bisa swasembada gula untuk konsumsi rumah tangga. Namun belum bisa sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan gula industri.

Selain itu, Sugar Co juga memenuhi kebutuhan ethanol B5 dan B10, sebagai bahan campuran bahan bakar minyak (BBM).  

Penambahan luas lahan kebun tebu Sugar Co akan dilakuan secara bertahap. Hingga akhir 2022, luas lahan kebun tebu Sugar Co akan mencapai 153 hektar. Pada 2023 ditargetkan luas lahan akan tambah menjadi 200 ribu hektar.

"Secara bertahap lahan seluas 700 ribu hektar tersebut akan dicapai pada 2028," kata Pahala.

Jika Sugar Co sudah memiliki luas lahan 700 ribu hektar, maka akan menguasai pasar gula nasional 60%-70%. Ini diharapkan akan menghilangkan impor gula yang selama ini menjadi permasalahan tahunan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

RI Bakal Punya BBM Kualitas Tinggi Lewat PTPN, Emang Bisa?


(hps/hps)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading