Telan Rp 62 T, ADRO Ingin PLTU Batang Sumbang Rp 592 M/Tahun

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 12/09/2022 11:27 WIB
Foto: Adaro Energy

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Bhimasena Power Indonesia (BPI) milik PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sudah mulai beroperasi. Proyek ini bakal menjadi salah satu sumber cuan baru untuk emiten batu bara tersebut.

"Kami harapkan, BPI bisa menyumbang pendapapatan US$ 35 juta hingga US$ 40 juta per tahun," ujar Chief Finanial Officer (CFO) ADRO Lie Luckman, Senin (12/9/2022). Ini setara antara Rp 518 miliar hingga Rp 592 miliar per tahun jika menggunakan asumsi kurs Rp 14.800 per dollar AS.



Bhimasena Power Indonesia telah beroperasi pada 31 Agustus. Ini merupakan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan nilai investasi mencapai US$ 4,2 miliar atau setara sekitar Rp 62,16 triliun. Akan tetapi, ADRO tidak sendiri dalam proyek ini.

Proyek tersebut dikerjakan melalui anak usaha, yakni Adaro Power, dengan porsi kepemilikan saham 34%. JPower dan Itochu juga bergabung dalam proyek ini dengan porsi kepemilikan masing-masing 34% dan 32%.

Bhimasena Power Indonesia yang juga punya sebutan lain PLTU batang memiliki kapasitas 2 x 1.000 megawat (MW).


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi