Satu-satunya yang Tak Berduka Setelah Wafatnya Ratu Elizabeth

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
09 September 2022 14:48
London Stock Exchange
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Duka tengah menyelimuti negara Inggris. Ratu Inggris, Elizabeth meninggal dunia pada Kamis (8/9) siang waktu setempat di usia 96 tahun, setelah kondisi kesehatannya semakin memburuk dalam beberapa waktu terakhir.

Melansir CNBC International, pada Jumat (9/9/2022), akan ada beberapa perubahan dalam aktivitas warga Inggris dalam beberapa hari ke depan karena seluruh bangsa Inggris sedang berkabung.

Dengan kepergian penguasa terlama di Inggris dan pemimpin tertua di dunia, yang telah memerintah selama lebih dari 70 tahun, kerajaan Inggris Raya akan melakukan setidaknya 10 hari upacara khidmat.

Artinya, akan banyak aktivitas ekonomi dan banyak tempat usaha akan mengalami perubahan jam operasional atau bahkan ditutup.

Kini, anaknya Pangeran Charles menjadi raja dan akan dipanggil dengan sebutan Raja Charles III. Raja Charles III akan berbicara kepada rakyat barunya, Jumat (9/9/2022). Namun pidato pelantikannya, belum akan dirilis. Namun hal itu diyakini akan terjadi di rentang 10 hari upacara berkabung nasional.

Bursa Efek London kemungkinan hanya akan ditutup pada hari pemakaman Ratu dan diprediksikan akan berlanjut hingga beberapa hari setelahnya.

Namun, hari ini bursa saham Inggris di sesi awal kompak berada di zona hijau, di mana indeks FTSE 100 yang menjadi acuan, berhasil melesat 0,96% ke 7.331,76.

Serupa, indeks FTSE 250 menguat 0,68% ke 19.006,93 dan indeks FTSE 350 naik 0,91 ke 4.061,94. Indeks All-Share juga terparesiasi 0,89% ke 4.026,22 dan indeks FTSE AIM All-Share naik 0,33% ke 872,21.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular