Eropa Rapat Soal 'Kiamat' Energi, Harga Batu Bara Turun Lagi

Market - Maesaroh, CNBC Indonesia
09 September 2022 07:04
Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources) Foto: Batu Bara Black Diamond (Dok: Black Diamond Resources)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara turun tipis menjelang pertemuan menteri-menteri energi di Eropa. Pada perdagangan Kamis (8/9/2022), harga batu kontrak Oktober di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 434,1 per ton. Harganya melandai tipis 0,14% dibandingkan hari sebelumnya.

Melandainya harga batu bara kemarin memperpanjang tren negatif yang sudah berlangsung sejak Selasa pekan ini. Dalam sepekan, harga batu bara masih nak tipis 0,09% secara point to point. Dalam sebulan, harga batu bara terbang 20,4% sementara dalam setahun melesat 145,9%.

Pelemahan tipis harga batu bara lebih disebabkan aksi profit taking untuk mengambil untung menjelang pertemuan menteri energi Eropa. Kembali melandainya harga batu bara juga disebabkan oleh menurunnya kekhawatiran akan pasokan energi untuk musim dingin mendatang.



Seperti diketahui, menteri-menteri energi Eropa dan Komisi Eropa akan menggelar pertemuan pada Jumat hari ini untuk membahas dan mencari solusi atas krisis energi yang menimpa mereka. Krisis energi memburuk setelah Rusia memutuskan untuk memangkas pasokan gas ke Benua Biru sampai Eropa mencabut sanksi mereka.

Sejumlah opsi dan proposal telah diajukan kepada Komisi Eropa untuk menanggulangi krisis energi. Di antaranya adalah pembatasan harga gas, kewajiban pembatasan penggunaan listrik saat jam sibuk, solidarity tax dari perusahaan penghasil bahan bakar fosil, serta jalur kredit darurat untuk stakeholder di bidang energi.

"Kita menghadapi situasi yang sangat luar biasa karena Rusia menjadi pemasok yang tidak bisa diandalkan dan telah memanipulasi pasar energi kami. Kami akan buktikan jika kami sanggup bersatu dan solid menangani ini," tutur Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, seperti dikutip dari the Washington Post.

Keputusan Rusia memangkas gas ke Eropa hingga batas waktu yang ditentukan membawa harga gas dan batu bara menembus rekor tertingginya pada Senin pekan ini. Harga pasir hitam mencetak rekor tertinggi dalam sejarah pada Senin (5/9/2022 di posisi US$ 446 per ton.

Harga mulai melandai sejak Selasa setelah negara-negara Eropa memastikan pasokan energi mereka relatif aman menjelang musim dingin. Harga pasir hitam juga turun akibat meningkatnya ancaman resesi di Eropa yang kemungkinan menurunkan permintaan akan komoditas.

Pengisian gas di storage kini sudah mencapai 80%, lebih cepat dibandingkan target yang ditetapkan yakni Oktober. Negara -negara Eropa juga optimis bahwa storage gas mereka akan terisi 90% sesuai target pada November mendatang.

Jerman sebagai negara yang paling terimbas dari krisis energi juga telah mengisi storage gasnya hingga 85% dari kapasitas. Jerman telah meningkatkan produksi listrik dari pembangkit batu bara untuk mengkompensasi berkurangnya gas.

Produksi listrik dari pembangkit batu bara di Jerman naik 17,2% pada Januari-Juni. Pembangkit listrik batu bara kini berkontribusi terhadap 31,4% dari produksi listrik Jerman pada Januari-Juli.

Jerman juga telah meningkatkan pemesanan kepada sejumlah negara seperti Australia, Afrika Selatan, Kolombia, hingga Indonesia untuk menggerakkan pembangkit listrik batu bara mereka.

Masih tingginya permintaan dari Jerman inilah salah satu yang menopang pergerakan harga batu bara. Permintaan juga mulai meningkat dari China setelah negara tersebut dihadapkan pada kekeringan dan gelombang panas. Kondisi tersebut membuat permintaan listrik naik sementara sebaliknya produksi dari pembangkit listrik tenaga air mereka berkurang drastis.

Dilansir dari Reuters, impor batu bara China mencapai 29,46 juta ton pada Agustus, naik 25,3% dibandingkan bulan sebelumnya dan 5,03% dibandingkan Agustus 2021.
Kendati demikian, secara keseluruhan, impor batu bara China pada Januari-Agustus 2022 masih lebih rendah 14,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Dua Faktor Ini Beradu Kuat, Harga Batu Bara Mau ke Mana?


(mae/mae)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading