Ini Daftar Bunga Deposito Terbaru! Bank Mana Paling Tinggi?

aaf, CNBC Indonesia
06 September 2022 16:40
Ilustrasi Menabung
Foto: Ilustrasi Menabung (Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash)

Tabungan dan investasi juga memiliki peran untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selama ini salah satu bentuk investasi yang banyak diminati masyarakat merupakan tabungan deposito karena dinilai akan memberikan bunga ketika menabung.

Namun, suku bunga deposito pada beberapa perbankan masih berada di bawah dari angka inflasi Indonesia. Hal tersebut tentunya akan menggerus keuntungan nasabah ketika menabung.

Pada Kamis (1/9/2022), Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi Indonesia periode Agustus 2022. Secara bulanan memang terjadi deflasi, tetapi secara tahunan inflasi tetap berada di level tinggi.

Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan terjadi deflasi 0,21% pada Agustus 2022 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) menjadi 4,69% dari 4,94% pada Juli 2022. Angka inflasi tersebut masih berada di posisi tinggi sejak akhir 2015.

Sementara itu, setelah pemerintah Indonesia menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada pekan lalu, inflasi Indonesia kembali diprediksikan akan melonjak kembali.

Bahkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan inflasi pada akhir tahun 2022 akan mencapai 6,6-6,8%.

"Inflasi akhir tahun 6,6 - 6,8% karena kenaikan BBM," ungkap Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu saat ditemui di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (5/9/2022).

Senada, Analis OCBC Wellian Wiranto menilai lonjakan harga BBM akan mendorong inflasi hingga ke atas 7% secara tahunan. Sementara itu, dia melihat ada risiko bahwa inflasi inti akan berada di atas 4% pada akhir tahun ini. Selain itu, Samuel Sekuritas melihat hingga akhir tahun ini, ada risiko inflasi mencapai 6.5-7%. 

Maka dari itu, jika inflasi Indonesia masih diprediksikan akan melonjak hingga akhir tahun ini, tapi tidak dibarengi oleh kenaikan suku bunga deposito tentunya akan menggerus keuntungan nasabah. Sehingga, ke depannya dapat mengurangi minat masyarakat untuk menabung.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aaf/aaf)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular