
Gegara Putin Berulah Lagi, Bursa Eropa Dibuka Ambles!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa ambles pada sesi awal perdagangan Senin (5/9/2022), di mana investor masih mengevaluasi risiko ekonomi yang membayangi di wilayahnya karena pasokan gas Rusia terhenti.
Indeks Stoxx 600 di awal sesi ambles 1,53% ke 409,6, di mana saham otomotif jatuh 2,8% dan menjadi pemimpin penurunan sektor. Sementara, mayoritas saham berada di zona negatif. Sedangkan, saham minyak dan gas melesat 1,3% karena harga komoditas tersebut melonjak lagi.
Hal serupa terjadi pada indeks DAX Jerman terkoreksi tajam 2,6% ke 12.678,18 dan indeks CAC Prancis jatuh 2,1% ke posisi 6.037,09. Sedangkan indeks FTSE juga turun 0,85% ke 7.219,26.
Investor di Eropa masih mengamati perkembangan atas ditutupnya kembali jaringan gas Nord Stream 1 yang seharusnya beroperasi kembali pada Sabtu (3/9/2022) setelah menjalani perawatan sejak 31 Agustus 2022.
Namun, Gazprom, perusahaan gas asal Rusia tersebut mengatakan bahwa mereka tidak bisa beroperasi sesuai jadwal.
Dihentikannya penyaluran gas melalui Nord Stream 1 akan menghambat upaya negara-negara Eropa dalam mengisi kapasitas gas sebagai pasokan musim dingin.
Padahal, pada Jumat (2/9), bursa Eropa sempat ditutup menguat, di mana investor merespons rilis data tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan penambahan pekerjaan baru sebanyak 315.000 di Agustus 2022.
Angka tersebut di bawah ekspektasi analis Dow Jones di 318.000 pekerjaan, sementara angka pengangguran naik ke 3,7% dan melampaui proyeksi analis di 3,5%.
Rilis data tersebut dapat membantu untuk mendinginkan pasar yang terlalu gelisah karena pasar tenaga kerja mulai melonggar, sehingga dapat membuat bank sentral Amerika Serikat (AS) (Federal Reserve/The Fed) untuk sedikit menurunkan agresivitasnya untuk meredam inflasi yang masih tinggi.
Bursa saham di Asia Pasifik bergerak beragam, di mana investor masih mencerna aktivitas jasa di China yang tumbuh pada Agustus 2022.
Sementara itu, bursa saham di AS ditutup pada perdagangan hari ini untuk memperingati Hari Buruh Nasional.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/vap) Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah