Gerak Saham Otomotif Pasca BBM Naik, BIRD Ambles-GOTO Naik

Putra, CNBC Indonesia
Senin, 05/09/2022 10:53 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi akhir pekan lalu membuat beberapa saham di sektor transportasi dan otomotif ikut terdampak.

Beberapa saham yang terpantau kena dampak negatif kenaikan harga BBM antara lain PT Astra International Tbk (ASII) melemah 0,72%, PT Blue Bird Tbk (BIRD) melemah 2,44%, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) terkoreksi 3,82% dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang turun 4,45%.

Namun ada juga emiten yang terkait dengan sektor transportasi yang justru terpantau menguat pagi ini yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).


Eksposur GOTO ke sektor transportasi melalui segmen bisnis on-demand miliknya yaitu GoRide, GoFood dan GoSend. Namun selain segmen tersebut, GoTo juga memiliki segmen bisnis besar lain seperti GoTo Financials dan E-commerce.

Harga Pertalite resmi naik menjadi Rp 10.000/liter dari sebelumnya Rp 7.650/liter. Sementara itu, harga solar subsidi naik dari Rp 5.150/liter menjadi Rp 6.800/liter.

Riset BRI Danareksa Sekuritas melakukan asesmen terhadap dampak dari kenaikan harga BBM subsidi ini. Dampak paling nyata dari kenaikan harga BBM subsidi tentu adalah inflasi.

Dalam risetnya, BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan inflasi bisa naik ke 6,73% year on year di bulan Oktober 2022.

Lebih lanjut, riset yang bertajuk pada asesmen risiko dari kenaikan harga BBM tersebut melihat bahwa kenaikan BBM subsidi akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat.

Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan untuk memitigasi risikonya dengan memberikan bantuan sosial senilai Rp 24 triliun.

Dengan terdampaknya daya beli tersebut, sektor yang dinilai memiliki risiko sedang hingga tinggi antara lain automotive, rokok, logistik, unggas dan teknologi. 


(vap/vap)