Sempet Balik ke 7.200, IHSG Masih Bisa Lanjut Nanjak Sesi 2
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan sesi I Jumat (2/9/2022) di zona hijau.
IHSG menguat 0,31% dan ditutup di 7.175,28 hingga istirahat siang 11.30 WIB. Indeks konsisten bergerak di zona hijau sejak perdagangan dibuka.
IHSG dibuka di 7.160,83 dan sempat mencapai posisi tertinggi intraday di 7.207,62. Sementara posisi terendah IHSG hari ini berada di 7.159,37.
Data perdagangan mencatat ada 257 saham yang menguat, 233 saham melemah dan 202 saham stagnan pada sesi I.
Semalam indeks saham Wall Street ditutup variatif. Indeks Dow Jones dan S&P 500 berhasil menguat masing-masing 0,46% dan 0,30%.
Namun indeks teknologi Nasdaq Composite melemah 0,26% seiring dengan kenaikan yield obligasi pemerintah AS.
Yield US Treasury untuk tenor 10 tahun kembali meningkat akhir-akhir ini dan semalam ditutup tembus ke atas 3,20%.
Data ketenagakerjaan AS masih apik dan sektor manufakturnya masih terus ekspansif sehingga berpotensi membuat bank sentralnya akan terus mengerek suku bunga acuan ke depan.
Setelah menguat di sesi I, bagaimana arah pergerakan indeks di sesi II nanti? Simak ulasan teknikal di bawah ini.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak mendekati batas bawah BB terdekat di 7.166.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Indikator RSI cenderung turun dan berada di 53.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26 dari bawah dan bar histogram bergerak di area positif.
IHSG untuk sesi II berpeluang lanjut untuk menguat dengan level support terdekat di 7.166 dan resisten terdekat di 7.200.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)