Analisis Teknikal

Wall Street Jebol, IHSG Bisa Kena Koreksi Lanjutan Nih!

Putra, CNBC Indonesia
Jumat, 02/09/2022 06:47 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan perdana bulan September 2022 dengan koreksi. IHSG melemah 0,36% dan ditutup di 7.153,1 pada perdagangan Kamis (1/9/2022).

IHSG memang melemah di awal perdagangan. Namun di sesi I, IHSG berhasil rebound dan sempat mendekati level psikologis 7.200 dengan posisi tertinggi intraday-nya di 7.197,1.

Hanya saja, apresiasi IHSG terpangkas di sesi II dan indeks berbalik melemah hingga penutupan perdagangan. Sebenarnya, dari sisi inflow dana asing masih masuk ke pasar saham RI yang tercermin dari net buy asing di pasar reguler sebesar Rp 232,5 miliar.


Dari sisi data ekonomi makro berupa indeks PMI manufaktur yang meningkat dan masih ekspansif serta terjadinya deflasi di bulan Agustus 2022 seharusnya menjadi katalis positif. Namun, karena IHSG sudah menguat cukup tinggi di bulan Agustus lalu dengan return lebih dari 2%, maka peluang untuk aksi profit taking terbuka yang menjadi salah satu pemicu IHSG melemah.

Analisis Teknikal

Foto: Putra
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks bergerak turun mendekati batas bawah BB terdekat di 7.135.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Indikator RSI cenderung turun ke 57,97 yang bisa menjadi cerminan dari penguatan momentum jual.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26 dari atas dan bar histogram bergerak ke area negatif.

Untuk hari ini, IHSG masih berpeluang terkoreksi. Level support terdekat IHSG berada di 7.135. Apabila level tersebut tertembus, waspadai IHSG bisa drop ke 7.057.


(trp)