Top Gainers-Losers

Saham Ini Sukses Kasih Cuan Besar, Tapi Ada Juga yang Boncos

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
02 September 2022 07:00
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Saat IHSG kembali terkoreksi, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Kamis kemarin.

Saham Top Losers

Saham emiten produsen alat kesehatan yakni PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) kembali menjadi salah satu saham yang masuk ke jajaran top losers pada perdagangan kemarin. Saham MEDS ditutup ambles 6,94% ke posisi Rp 322/saham.

Nilai transaksi saham MEDS pada perdagangan kemarin mencapai Rp 7,53 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 23,04 juta lembar saham. Asing kembali mengoleksi saham MEDS sebesar Rp 25,79 juta di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 22 Agustus hingga kemarin, saham MEDS hanya mencatatkan penguatan sebanyak 2 kali, sedangkan sisanya melemah sebanyak 7 kali. Dengan ini, maka saham MEDS mencatatkan penurunan sebesar 16,58% dalam sepekan terakhir.

MEDS bergerak pada sektor Healthcare dengan sub sektor Healthcare Equipment & Providers. Adapun Industri MEDS adalah Healthcare Equipment & Supplies dengan sub industri Healthcare Supplies & Distributions.

Tercatatnya MEDS di bursa merupakan langkah awal dari pengembangan bisnis untuk dapat memajukan industri alat kesehatan di Indonesia.

Harga penawaran MEDS adalah senilai Rp 125 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1.562.500.000 lembar saham. Adapun kapitalisasi pasarnya hingga kemarin mencapai Rp 403,13 miliar.

Dalam Penawaran Umum Perdana ini, Perseroan menawarkan 312,5 juta saham baru atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum. Dengan demikian, total dana yang dihimpun adalah sebesar Rp 39,06 miliar.

MEDS berkomitmen untuk menjaga kepercayaan yang diberikan pada investor dengan menjalankan standar good corporate governance (GCG) yang baik dengan tetap meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham atau investor Perseroan.

Dana IPO akan digunakan untuk melakukan renovasi gudang milik Perseroan menjadi pabrik yang dapat beroperasi, pembelian mesin masker Duckbill, dan masker medis KN95, masker medis KF94 dan masker medis N95 serta bahan baku produksi.

Setelah IPO, Perseroan mampu memproduksi varian masker yang lebih luas. Emiten yang berasal dari Kota Cimahi, Jawa Barat ini yakin tren penggunaan masker akan tetap berlanjut meskipun pandemi sudah relatif terkendali.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular