
Kinerja Terpukul, Mustika Ratu Menderita Kerugian di Q2-2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja keuangan PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) mengalami tekanan pada kuartal II-2022. Buku laporan keuangan Mustika Ratu berbalik merah, dari sebelumnya hijau pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 9,17 miliar pada semester I-2022. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, perseroan masih bisa membukukan laba sebesar Rp 2,25 miliar.
MRAT turut menderita kerugian selisih kurs bersih sebesar Rp 840,15 juta pada semester I-2022. Sedangkan pada semester I-2021, perusahaan ini masih meraih laba selisih kurs bersih sebesar Rp 155,67 miliar.
MRAT juga mengalami penurunan penjualan bersih sebesar 5,35% secara tahunan menjadi Rp 166,89 miliar pada semester I-2022. Sebelumnya, pada semester I-2021 produsen barang kosmetik dan kesehatan ini meraih penjualan bersih sebesar Rp 176,32 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas penjualan bersih MRAT di semester I-2022 berasal dari segmen perawatan diri sebanyak Rp 147,42 miliar. Disusul oleh segmen kosmetik sebesar Rp 29,89 miliar, jamu dan minuman kesehatan sebesar Rp 22,13 miliar, dan produk kesehatan sebesar Rp 8,55 miliar.
Dari situ, total penjualan MRAT kemudian dikurangi oleh retur dan potongan penjualan sebesar Rp 41,09 miliar.
Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan MRAT berkurang 4,56% secara tahunan menjadi Rp 76,77 miliar di semester I-2022 dari sebelumnya sebesar Rp 80,44 miliar di semester I-2021.
Di sisi lain, beban penjualan MRAT naik tipis 0,23% secara tahunan menjadi Rp 67,30 miliar pada semester I-2022 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 67,14 miliar.
Beban umum dan administrasi MRAT juga meningkat 10,11% secara tahunan dari Rp 23,44 miliar pada semester I-2021 menjadi Rp 25,81 miliar pada semester I-2022.
Hingga akhir semester I-2022, total aset MRAT tercatat sebesar Rp 594,55 miliar atau naik 2,81% dibandingkan total aset perusahaan di akhir tahun 2021 sebesar Rp 578,26 miliar.
MRAT memiliki total liabilitas sebanyak Rp 260,31 miliar pada semester I-2022. Di periode yang sama, total ekuitas MRAT mencapai Rp 334,23 miliar.
(hps/hps) Next Article Ini Bukti Harga Terigu Jadi Penahan Laba Bersih Sari Roti
