Analisis Teknikal

Harga BBM Bikin Bimbang, IHSG Sesi 2 Rawan Tekanan

Putra, CNBC Indonesia
01 September 2022 12:45
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,05% di 7.182,25 pada sesi I Kamis (1/9/2022).

IHSG sempat terkoreksi di zona merah pada perdagangan pagi ini. Namun IHSG berhasil rebound. Dari dalam negeri sentimen datang dari rilis data inflasi dan PMI manufaktur.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan deflasi 0,21% terjadi di bulan Agustus 2022 setelah di bulan sebelumnya mengalami inflasi lebih dari 0,6%.

Sementara itu indeks PMI manufaktur Indonesia tetap berada di zona ekspansif di 51,7 pada bulan Agustus 2022 atau naik 0,3 poin dari bulan sebelumnya.

Lantas seperti apa arah pergerakan IHSG di sesi II nanti? Simak ulasan teknikal berikut ini.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Putra
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak naik dengan rentang BB di 7.149-7.239.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Indikator RSI cenderung berada di 55.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak sudah memotong garis EMA 26 dari bawah dan bar histogram bergerak di area positif.

IHSG untuk sesi II berpeluang lanjut untuk menguat. Namun IHSG perlu tembus level psikologis 7.200 terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi uptrend jangka panjang.


(trp/trp) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular