Grup Salim Siap Duit Rp 4 T, Akuisisi Tol MBZ Segera Rampung

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Kamis, 01/09/2022 10:41 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Nusantara Infrastructure (META) akan segera menyelesaikan proses akuisisi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ). Langkah ini dilakukan melalui anak usaha, yakni Margautama Nusantara, dengan membeli 2,26 juta saham Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Berdasarkan prospektus, dikutip Kamis (1/9/2022), META perlu mengeluarkan duit setidaknya Rp 4,38 triliun untuk melancarkan akuisisi tersebut. Pembayarannya dilakukan secara bertahap.

Alasan perseroan melakukan aksi korporasi tersebut karena perseroan berinvestasi pada beberapa perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan jalan tol (Jakarta dan Makassar), jasa pelabuhan, penjualan air bersih, penjualan listrik energi terbarukan, perdagangan, jasa, dan pembangunan.


Akuisisi ini merupakan kelanjutan dari langkah Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC) yang menandatangani sale purchase agreement (SPA) atas pembelian 40% konsesi Tol MBZ. Penandatanganan ini dilakukan pada 30 Juni kemarin.

MPTC merupakan anak usaha Metro Pacific Investment Corp (MPIC). MPIC sendiri terafiliasi dengan First Pacific Company Limited, perusahaan di Hong Kong yang 44,3% sahamnya dimiliki oleh Anthoni Salim.

Kemudian, MPTC memiliki anak usaha bernama PT Metropacific Tollways Indonesia (MTI). MTI inilah yang menjadi pengendali META dengan kepemilikan saham 74,65%.

Pelaksanaan transaksi tersebut, dinilai akan menambah aset, dan ekuitas dan tidak berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, dan pertumbuhan secara material. Sebab, saat ini perseroan memiliki modal kerja, dan arus kas memadai untuk menjalankan kegiatan operasional.

Harapannya, setelah transaksi akan meningkatkan kinerja dan keuntungan bagi perseroan. Sebab, perseroan melakukan sinergi atas penyertaan investasi pada perusahaan target. Salah satunya mengembangkan jalan tol strategis.

Untuk memuluskan rencana tersebut, perseroan akan meminta restu pada para pemegang saham melalui agenda rapat umum pemegang saham (RUPS) dan RUPS luar biasa pada Jumat, 7 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB. Peserta berhak hadir harus terdaftar sebagai pemegang saham pada 14 September 2022 pukul 16.00 WIB.


(RCI/dhf)