Bos Sawit Semringah, Harga CPO Naik Lagi Nih!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
01 September 2022 10:18
Seorang pekerja memuat tandan buah segar untuk didistribusikan dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Kabupaten Kampar di provinsi Riau, Indonesia, Selasa (26/4/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan)
Foto: Seorang pekerja memuat tandan buah segar untuk didistribusikan dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Kabupaten Kampar di provinsi Riau, Indonesia, Selasa (26/4/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik di sesi perdagangan Kamis (1/9/2022), setelah Bursa Malaysia derivatives Exchange ditutup kemarin untuk memperingati Hari Nasional.

Mengacu pada Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan menguat 0,72% ke MYR 4.173/ton pada pukul 09:50 WIB.

Secara teknis, Analis Komoditas Reuters Wang Tao memprediksikan harga CPO hari ini akan menembus titik support di MYR 4.085/ton dan turun menuju MYR 3.857/ton.

CPO 1 SeptSumber: Refinitiv

Laju harga CPO hari ini dibayangi oleh pergerakan harga minyak saingannya. Seperti diketahui, harga CPO kerap dipengaruhi oleh harga minyak saingan seperti minyak kedelai hingga minyak mentah karena mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar.

Pukul 09:25 WIB, harga minyak jenis Brent dibanderol US$ 96,49/barel, tergelincir 2,84% ketimbang posisi penutupan di hari sebelumnya. Sedangkan, jenis light sweet anjlok 2,28% ke US$ 89,55/barel.

Pada Rabu (31/8), Surveyor Kargo Intertek Testing Services melaporkan ekspor produk minyak sawit Malaysia selama bulan Agustus 2022, naik 1,6% menjadi 1.299.116 ton dari 1.278.579 ton pada bulan sebelumnya.

Sementara dari dalam negeri, Kementerian Perdagangan Indonesia telah menetapkan harga acuan CPO pada US$ 929,66/ton untuk periode 1-15 September 2022 dan menempatkan pajak ekspor senilai US$ 74/ton.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga menurunkan ambang batas pungutan ekspor minyak sawitnya untuk mengenakan pungutan maksimum US$ 240/ton ketika harga referensi mencapai lebih dari US$ 1.430/ton.

Pungutan tersebut mulai berlaku pada 1 November 2022 karena pemerintah Indonesia telah membebaskan pungutan ekspor CPO hingga akhir Oktober untuk mendorong ekspor.

Pungutan ekspor CPO akan digunakan pemerintah Indonesia untuk mendanai program minyak sawitnya seperti penanaman kembali kelapa sawit dan subsidi biodiesel.

Kementerian Keuangan juga menurunkan ambang batas penerapan pajak ekspor CPO, berikut rinciannya:

Harga Referensi

Pajak

Retribusi

Hingga US$ 680

0

55

>$680 - $730

3

65

>$730 - $780

18

75

>$780 - $830

33

85

>$830 - $880

52

90

>$880 - $930

74

95

>$930 - $980

125

100

>$980 - $1.030

148

105

>$1.030 - $1.080

178

110

>$1.080 - $1.130

201

115

>$1,130 - $1,180

220

120

>$1,180 - $1,230

240

140

>$1.230 - $1.280

250

160

>$1.280 - $1.330

260

180

>$1,330 - $1,380

270

200

>$1,380 - $1,430

280

220

>$1.430

288

240

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap) Next Article Bos Sawit yang Sabar Ya..., CPO Anjlok 8% Sepekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular