Serba Tak Pasti, BI: Suku Bunga AS Bisa Terus-terusan Naik!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
31 August 2022 15:51
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Acara Konferensi Pers: Hasil Rapat Berkala III KSSK 2022 (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Keuangan RI)
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Acara Konferensi Pers: Hasil Rapat Berkala III KSSK 2022 (Tangkapan Layar Youtube Kementerian Keuangan RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai kondisi ke depan penuh ketidakpastian. Bahkan sangat sulit diprediksi secara tepat.

"Yang kita hadapi dunia betul-betul bergejolak dan sulit prediksi," ungkapnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (31/8/2022).

Perry mencontohkan salah satunya Amerika Serikat (AS). Dalam beberapa bulan terakhir, Bank Sentral AS the Fed sudah berulang kali menaikkan suku bunga acuan untuk meredam lonjakan inflasi.

Hal ini jelas menimbulkan gejolak terhadap pasar keuangan global dan berimbas ke dalam negeri. Rupiah menjadi salah satu yang kena imbas.

"Nilai tukar rupiah, waktu bicara sekarang gak tau The Fed akan naikkan 50 bps atau 75 bps dan mungkin sebentar lagi terus-terusan naik," jelas Perry.

Perry memperkirakan nilai tukar rupiah akan berada pada level 14.800 - 15.200 per dolar AS. Hal ini sudah mempertimbangkan juga kondisi cadangan devisa dan kerja ekstra bersama pemerintah.

"Realistisnya Rp 14.900 tapi bisa lebih effort Rp 14.800 dan dibandingkan Rp 14.750 tak jauh berbeda. Itu jawaban kami untuk nilai tukar rupiah, usulan kami Rp 14.800 untuk APBN," kata Perry.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Turunkan Suku Bunga? Boleh, Tapi Awas Ada yang 'Terbang'!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular