
Yuk Update! Ini Kabar Pasar Untuk Perdagangan Hari Ini

Adhi Karya Mau Rights Issue Rp 1,98 T, Dana untuk Apa?
Selain PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk juga direncanakan akan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,98 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan PMN untuk Adhi Karya akan digunakan untuk mengerjakan ruas-ruas tol dan juga SPAM secara profesional dengan memastikan kinerja yang baik, biaya yang efisien, serta manajemen risiko, dan tata kelola yang baik.
"Untuk Adhi Karya dengan kepemilikan negara sebanyak 51% dan 49% publik, akan Right Issue dengan saham dari portepel, PMN dari pemerintah sebesar Rp 1,98 trilun dan publik diharapkan bisa men-generate funding sebesar Rp 1,89 triliun," ungkap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR-RI, Senin (29/8/2022).
Sri Mulyani Mau Suntik Modal BTN Lewat PMN Rp 2,48 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan permohonan privatisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kepada Komisi XI-DPR, Senin (29/8/2022). Privatisasi BTN akan dilakukan melalui rights issue, di mana pemerintah akan menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2,48 triliun.
Setelah dilakukan penelaahan, ada pengurangan PMN bagi BTN sebanyak Rp 500 miliar dari PMN awalnya yang diusulkan senilai Rp 2,98 triliun. Sehingga PMN BTN mencapai Rp 2,48 triliun dan juga akan ada rencana tambahan untuk rights issue. Porsi publik rencananya sebesar Rp 1,65 triliun.
Rionald Silaban, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen KN) mengatakan privatisasi BTN akan dilakukan dengan Right Issue, pemerintah akan mengambil haknya dengan memberikan PMN sebesar Rp 2,48 triliun yang berasal dari cadangan pembiayaan investasi APBN 2022. "Kami berharap dengan adanya PMN ini, maka dapat dilakukan perbaikan CAR Tier I BTN, sekurang-kurangnya 15,4%" jelas Rio.
Taspen & Duit Rp 300 T, Staf Erick: Jangan Bawa Soal Pribadi
Kementerian Badan Usaha Milik Negara buka suara soal laporan Direktur Utama PT Taspen ANS Kosasih ke Polisi terhadap Komarudin Simanjuntak yang menyebut pengelolaan dana pemilu senilai ratusan triliun. Komarudin juga sempat menyebut ada pernikahan "gaib" yang dilakukan ANS Kosasih.
Kamaruddin juga menuding direktur utama PT Taspen memacari banyak wanita dan menitipkan uang Rp 300 triliun. Uang itu kemudian diinvestasikan.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga merespons hal tersebut dan mengatakan pihaknya kecewa terhadap ASN Kosasih lantaran membawa isu persoalan probadi ke publik.
Namun, Arya memandang, pemberitaan yang saat ini ramai di media adalah murni persoalan pribadi dan tak ada kaitannya dengan kinerja perusahan BUMN yang dipimpinnya.
"Kemarin saya denger kabar Dirut PT Taspen melaporkan ke polisi dia bilang saya punya video porno, lho apa hubungannya video porno dengan Rp 300 triliun. Jadi ini memang benar-benar urusan pribadi, jadi tolonglah, jangan sangkut pautkan ke yang lain. itu pertama, artinya ini sebenarnya urusan pribadi mereka, kalah menang ya risiko lah jangan bawa ke urusan lain," kata Arya saat ditemui di Tenis Indoor Senayan, Senin (29/8/2022).
(RCI/dhf)[Gambas:Video CNBC]