
Taspen & Duit Rp 300 T, Staf Erick: Jangan Bawa Soal Pribadi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara buka suara soal laporan Direktur Utama PT Taspen ANS Kosasih ke Polisi terhadap Komarudin Simanjuntak yang menyebut pengelolaan dana pemilu senilai ratusan triliun. Komarudin juga sempat menyebut ada pernikahan "gaib" yang dilakukan ANS Kosasih.
Kamaruddin juga menuding direktur utama PT Taspen memacari banyak wanita dan menitipkan uang Rp 300 triliun. Uang itu kemudian diinvestasikan.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga merespons hal tersebut dan mengatakan pihaknya kecewa terhadap ASN Kosasih lantaran membawa isu persoalan probadi ke publik.
Namun, Arya memandang, pemberitaan yang saat ini ramai di media adalah murni persoalan pribadi dan tak ada kaitannya dengan kinerja perusahan BUMN yang dipimpinnya.
"Kemarin saya denger kabar Dirut PT Taspen melaporkan ke polisi dia bilang saya punya video porno, lho apa hubungannya video porno dengan Rp 300 triliun. Jadi ini memang benar-benar urusan pribadi, jadi tolonglah, jangan sangkut pautkan ke yang lain. itu pertama, artinya ini sebenarnya urusan pribadi mereka, kalah menang ya risiko lah jangan bawa ke urusan lain," kata Arya saat ditemui di Tenis Indoor Senayan, Senin (29/8/2022).
Arya melanjutkan, kinerja ANS Kosasih sebagai pimpinan terbilang baik. Hall itu tecermin dari audit BPK dalam pengelolaan keuangann perseroan. "Kita udah cek Taspen itu sejak kapan sudah lama bangeet 4-5 tahun ini BPKnya bagus auditnya," ucapnya.
Selain itu, pihaknya membenarkan bahwa dana sebesar Rp 300 triliun merupakan dana kelolaan Taspen. Namun, dana tersebut dikelola dengan naik yang mana sebesar 70% lebih ditempatkan pada investasi obligasi pemerintah. Lalu, hampir 10% dana ditempatkan di saham-saham BUMN.
"Kemudian ada lagi mereka investasi di jalan tol, kemudian mereka juga investasi di reksadana yanbg di OJK, jadi nggak ada yanng dikelola perempuan-perempuan kan aneh-aneh aja," sebutnya.
Dengan demikian, Arya menegaskan, persoalan tersebut merupakan murni persoalan pribadi. Kementerian BUMN sendiri memandang bahwa kinerja ANS Kosasih sangat baik.
"Ya susah juga, ya kita kan liat kinerja, itu kan urusan pribadi beliau, yang udah lewat katanya. Udah putus pengadilan sudah selesai perceraian itu urusan dia lah, jangan kita kait-kaitkan dengan urusan orang pisah trus kerjanya gini waduh ya jangan lah," pungkasnya.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Taspen Gandeng KB Bukopin Jadi Mitra Layanan Perbankan