Awas! Isu Kenaikan Pertalite Bisa Bawa IHSG ke Bawah 7.000

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 August 2022 07:55
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


Secara teknikal, level 7.200 masih menjadi resisten kuat yang menahan penguatan IHSG.

Jika dilihat dari grafik harian sejak mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level 7.355 pada 11 April lalu, IHSG mengalami pasang surut. Dua kali jeblok, dua kali juga sukses bangkit. Meski demikian, kenaikan IHSG dalam 2 kali tersebut membentuk higher low atau level tinggi yang lebih rendah dari sebelumnya.

Hal ini mengindikasikan IHSG masih akan cukup sulit untuk terus menguat, kecuali bisa melewati 7.257 yang merupakan level tertinggi 9 Juni.

Indikator Stochastic pada grafik harian mulai turun dari wilayah jenuh jual (overbought).

idrGrafik: IHSG Harian
Foto: Refintiiv


Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic yang baru turun tersebut tentunya memberikan tekanan bagi IHSG.

Support terdekat berada di kisaran 7.120 hingga 7.110. Jika ditembus, IHSG berisiko merosot ke 7.065. Bursa kebanggaan Tanah Air ini berisiko merosot lebih dalam ke bawah 7.000 jika level tersebut ditembus secara konsisten.

Sementara jika mampu menembus 7.200, IHSG berpeluang menguat ke 7.220 hingga 7.230.

Resisten selanjutnya berada di kisaran 7.260. Ke depannya, IHSG bisa melaju kencang jika mampu menembus konsisten resisten tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular