IHSG Merah, Tapi Saham Ini Melesat Lebih Dari 125% Sepekan!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 August 2022 18:30
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah 0,52% di pekan ini ke Rp 7.135,248. Dengan demikian, IHSG gagal mencatat penguatan 6 pekan beruntun. Sebelumnya bursa kebanggaan Tanah Air ini sudah menguat 5 pekan beruntun dengan total 7,8%.

Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan Solar menjadi pemicu kinerja negatif IHSG. Isu itu menguat setelah Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, pada minggu lalu mengatakan pemerintah akan mengumumkan harga BBM di pekan ini.

Alhasil, IHSG langsung jeblok 0,9% di awal pekan ini. Setelahnya IHSG mampu menguat 2 hari beruntun, sebelum kembali melemah pada Kamis dan Jumat.

Kenaikan harga BBM subsidi bisa memicu inflasi yang tinggi, yang tentunya berdampak buruk bagi perekonomian.

Meski IHSG melemah, beberapa emiten mampu mencat kinerja yang impresif. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) bahkan meroket lebih dari 125% ke Rp 174/saham.

OKAS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perdagangan, transportasi, pertanian, industri, konstruksi serta aktivitas jasa.

Sejak tahun lalu OKAS gencar memacu bisnis anak usahanya yang bergerak di bidang pengeboran.

Kabar terbaru menyebutkan OKAS tengah berniat mencari modal kerja untuk memperkuat posisi keuangan dan meningkatkan utilisasi rig perusahaan. Opsi menggandeng mitra guna menjaring pendanaan dalam bentuk kerja sama operasi menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan.

Menurut data perusahaan, permintaan jasa pengeboran memang sedang tinggi-tingginya. Utilisasi rig perusahaan mengalami kenaikan sekitar 40% pada sepanjang Januari-Juni 2022 jika dibandingkan periode sama tahun 2021.

Maka dari itu, menurut rencana OKAS, nantinya dana yang berhasil didapat bakal dipergunakan sebagai modal kerja untuk memaksimalkan peluang pasar dan meningkatkan utilisasi rig.

Selain OKAS, berikut top 10 gainers pekan ini.

Sebaliknya PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV) menjadi yang paling tajam penurunannya di pekan ini. Tercatat OLIV merosot nyaris 25% mejadi Rp 34/saham. Emiten furnitur ini baru melantai di bursa pada 17 Mei lalu.

Saham OLIV kini semakin jauh di bawah harga penawaran perdananya (Initial Public Offering/IPO) di Rp 100/saham. Pada akhir Juli lalu, OLIV sebenarnya sempat menyentuh RP 126/saham. Tetapi setelahnya malah terus merosot.

Selain OLIV, berikut top 10 losers pekan ini. 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Musim Laporan Keuangan, Ini Emiten Yang Mulai Diborong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular