Rupiah Menguat Terus Nih, Ternyata Ini Toh Resepnya

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Jumat, 26/08/2022 11:59 WIB
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah kembali menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) hingga di pertengahan perdagangan Jumat (26/8/2022). Artinya, Mata Uang Garuda berhasil terapresiasi hampir dua hari beruntun. Apa pemicunya?

Mengacu pada data Refinitiv, rupiah menguat pada pembukaan perdagangan sebanyak 0,2% ke 14.790/US$. Kemudian, rupiah memangkas penguatannya menjadi 0,03% ke Rp 14.815/US$ hingga pada pukul 11:00 WIB.

Indeks dolar AS telah menguat sebanyak 0,38% di sepanjang pekan ini dan terapresiasi 2,5% di sepanjang Agustus 2022. Pukul 11:00 WIB, indeks dolar AS yang mengukur kinerja si greenback terhadap enam mata uang dunia lainnya, terpantau kembali menguat 0,03% ke posisi 108,49.


Keperkasaan indeks dolar AS terjadi menjelang pidato Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell pada hari ini di Jackson Hole yang akan memberikan komentar mengenai kebijakan moneter selanjutnya.

Namun, para pejabat Fed yang lain telah memberikan sinyal bahwa The Fed akan kembali agresif untuk meredam inflasi. Bahkan, pada Kamis (25/8), Presiden Fed Kansas City Esther George mengatakan bahwa masih terlalu dini mengatakan apakah kenaikan suku bunga acuan setengah poin atau tiga perempat poin akan tepat pada pertemuan September 2022.

"Namun, tuntutan kami cukup jelas, untuk membawa inflasi kembali ke target kami, dengan menaikkan suku bunga cukup tinggi untuk memperbaiki ketidakseimbangan yang mendasar antara permintaan barang dan jasa dan kemampuan ekonomi untuk memproduksi atau impor barang," tambahnya dikutip Reuters.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 22-23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75%. Kenaikan tersebut menjadi yang pertama kalinya sejak November 2018 atau 45 bulan.

Kenaikan pada suku bunga acuan, tentunya memberikan bahan bakar untuk laju rupiah. Pada Kamis (25/8), rupiah pun berhasil ditutup menguat dan masih melanjutkan relinya hingga pertengahan perdagangan hari ini.

Penguatan rupiah terjadi di tengah mayoritas mata uang di Asia berjatuhan, di mana hanya rupiah, dolar Taiwan, dan dolar Hong Kong yang berhasil menguat di hadapan dolar AS.

Sementara, yen Jepang menjadi mata uang berkinerja terburuk hari ini, di mana terkoreksi 0,12% terhadap dolar AS. Kemudian, disusul oleh dolar Singapura dan yuan China yang sama-sama melemah 0,09% di hadapan si greenback.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS