
Defisit Pasokan Mendorong Harga Timah ke US$ 24.450/Ton

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia menguat pada sesi perdagangan hari ini. Defisit pasokan serta rencana China memberi stimulus jadi pendorong kenaikan tersebut.
Pada Kamis (25/8/2022), pukul 16.19 WIB harga timah dunia tercatat US$ 24.450 per ton, menguat 0,7% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Pasar timah dunia mencatat defisit pasokan selama periode Januari hingga Juni 2022. Badan Statistic Logam Dunia (WBMS) mencatat sepanjang periode tersebut defisit timah mencapai 6 ribu ton.
Produksi timah olahan global mencatat sedikit penurunan sebesar 25.300 ton selama periode setengah tahunan. Sementara permintaan timah mencatat penurunan tajam sebesar 10,5% menjadi total 186.700 ton. Permintaan di China turun 16%, sedangkan di AS mengalami penurunan sebesar 2,2% year-on-year (yoy).
Meskipun permintaan dari China sepanjang paruh pertama 2022 turun, para pelaku pasar menaruh harapan pada kebijakan stimulus untuk membalikkan keadaan ekonomi Negeri Panda. Pengaruhnya adalah permintaan akan timah yang bisa terangkat.
China akan mengambil lebih banyak langkah untuk mendukung ekonomi, termasuk meningkatkan dukungan pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur dan meningkatkan dukungan untuk perusahaan swasta serta perusahaan teknologi.
China akan mengeluarkan 19 kebijakan baru, termasuk menaikkan alat pembiayaan kebijakan sebesar CNY300 miliar. Negara itu akan memanfaatkan sisa kuota obligasi khusus sebesar CNY500 miliar dan akan mendukung perusahaan pembangkit listrik milik pusat untuk menerbitkan obligasi CNY200 miliar yuan.
"Saat ini, ekonomi melanjutkan tren pemulihan di bulan Juni, tetapi fondasi pemulihannya tidak solid," kata kabinet seperti dikutip Reuters, Rabu (24/8/2022).
Pihak berwenang akan mengambil "langkah-langkah yang tepat waktu dan tegas, mempertahankan skala kebijakan yang masuk akal dan memanfaatkan perangkat kebijakan dengan baik, dan mengintensifkan upaya untuk mengkonsolidasikan landasan bagi pemulihan ekonomi," tambahnya.
China sendiri adalah konsumen timah terbesar di dunia.Konsumsi timah China mencapai 216.200 ton pada tahun 2020, melansir Statista. Sehingga permintaan dari Negeri Panda tersebut dapat berpengaruh terhadap harga timah dunia. Permintaan naik, harga pun mengikuti.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Harga Timah Lompat 7%!