Saham Top Gainers & Losers Sesi Pertama, Ada Punya Kamu?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
25 August 2022 12:25
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan koreksi 0,52% ke 7.157,35 pada penutupan perdagangan sesi I Kamis (25/8/2022) jelang simposium Jackson Hole di Amerika Serikat (AS).

Pergerakan IHSG sempat galau, sebelum akhirnya konsisten berada di zona merah hingga penutupan perdagangan sesi I. Level tertinggi berada di 7.210,16 sekitar pukul 09:05 WIB dan level terendah berada di 7.146,31 sekitar pukul 11:20 WIB. Mayoritas saham siang ini melemah yakni sebanyak 277 unit, sedangkan 212 unit lainnya menguat, dan 195 sisanya stagnan.

Di tengah melemahnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini, Kamis (25/8/2022).

1. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), naik +32,69%, ke Rp 138/unit

2. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), naik +18,12%, ke Rp 176/unit

3. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), naik +16,67%, ke Rp 252/unit

4. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm Tbk (CARS), naik +10%, ke Rp 66/unit

5. PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), naik +6,73%, ke Rp 222/unit

Saham Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 22,14 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 175,47 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham OKAS bergerak di rentang Rp 105-138/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham OKAS mencapai Rp 243,7 triliun.

Hari ini merupakan hari kedua saham OKAS memimpin jajaran top gainers perdagangan sesi I. Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 15 Agustus hingga Rabu (24/8/2022) saham OKAS tercatat hanya 3 kali menghijau, dengan 1 kali merah, dan 3 kali stagnan. Dengan ini OKAS telah mencatatkan kenaikan mencapai 79,22% dalam sepekan dan melesat 112,63% dalam sebulan.

Kabar terbaru menyebutkan OKAS tengah berniat mencari modal kerja untuk memperkuat posisi keuangan dan meningkatkan utilisasi rig perusahaan. Opsi menggandeng mitra guna menjaring pendanaan dalam bentuk kerja sama operasi menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan.

Menurut data perusahaan, permintaan jasa pengeboran memang sedang tinggi-tingginya. Utilisasirigperusahaan mengalami kenaikan sekitar 40% pada sepanjang Januari-Juni 2022 jika dibandingkan periode sama tahun 2021.

Maka dari itu, menurut rencana OKAS, nantinya dana yang berhasil didapat bakal dipergunakan sebagai modal kerja untuk memaksimalkan peluang pasar dan meningkatkan utilisasirig.

Lini usaha jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak merupakan salah satu dari lini usaha OKAS. Lini usaha ini dilakukan melalui entitas anak, yaitu PT Bormindo Nusantara (BN). Jumlah kontribusi pendapatan entitas anak usaha tersebut berkisar 10-15% dalam total pendapatan konsolidasi OKAS.

Dengan potensi yang ada, berdasarkan laporan kinerja keuangan pada kuartal II-2022, OKAS berhasil mencatatkan laba bersih mencapai Rp 40,22 miliar.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Kamis (25/8/2022).

1. PT  Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI), turun -6,88%, ke Rp 149/unit

2. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), turun -6,31%, ke Rp 520/unit

3. PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA), turun -5,26%, ke Rp 216/unit

4. PT Avia Avian Tbk (AVIA), turun -4,47%, ke Rp 855/unit

5. PT Autipedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), turun -3,77%, ke Rp 204/unit

Saham Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) paling tajam penurunannya pada perdagangan sesi I siang ini. Bercokol di daftar top losers dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,26 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 65,12 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham MTWI bergerak di rentang Rp 149-165/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham MTWI mencapai Rp 227,35 miliar.

Menurut data perdagangan, sejak perdagangan 15 Agustus hingga Rabu (24/8/2022) saham MTWI hanya 2 kali merah, dengan 3 kali menghijau dan 2 kali stagnan. Dengan ini MTWI telah mengalami kenaikan 12,03% dalam sepekan dan naik 4,93% dalam sebulan.

Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham MTWI. Namun jika melihat kinerja laporan keuangannya MTWI masih membukukan rugi bersih senilai Rp 1,47 miliar pada kuartal I-2022.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa MTWI akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada September mendatang.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (18/8/2022), RUPSLB tersebut mengagendakan permintaan persertujuan kepada pemegang saham atas rencana perseroan untuk melaksanakan Penambahan Modal Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Perseroan juga akan meminta persetujuan kepada pemegang saham atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu peningkatan modal dasar perseroan.

Melalui Penawaran Umum Terbatas I, perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,4 miliar saham dengan nominal Rp 100 per saham. Harga pelaksanaan rights issue dan jumlah saham final yang akan diterbitkan akan ditetapkan kemudian.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular