Bunga Acuan BI Naik, Ini Saham yang Akan Buntung dan Untung

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Kamis, 25/08/2022 09:35 WIB
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah lama menahan, Bank Indonesia (BI) pada akhirnya mengikuti langkah bank sentral negara lainnya menaikkan suku bunga acuannya guna meredam inflasi yang masih tinggi.

Gubernur BI, Perry Warjiyo dan koleganya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) secara mengejutkan menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 3,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 3%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,5%.

Lalu bagaimana dampak kenaikan suku bunga, sektor mana yang diuntungkan dengan naiknya BI Rate?


Sektor finansial tampaknya menjadi salah satu yang akan diuntungkan oleh kenaikan suku bunga. Sektor tersebut secara historis menjadi yang paling sensitif terhadap perubahan suku bunga.

Hal ini salah satunya karena margin keuntungan yang diprediksi benar-benar meningkat saat suku bunga naik, entitas seperti perbankan, perusahaan asuransi, perusahaan pialang, dan pengelola uang umumnya diuntungkan oleh nilai suku bunga yang lebih tinggi.

Kenaikan suku bunga cenderung menunjukkan ekonomi yang kuat yang secara umum tercermin dari kondisi inflasi yang tidak terkontrol karena permintaan dan daya beli masyarakat yang meningkat.

Dengan naiknya suku bunga BI, maka saham-saham bank berkapitalisasi pasar jumbo maupun kecil dapat diuntungkan.

Sektor keuangan bukan satu-satunya yang diuntungkan. Saham konsumer diskresioner juga dapat mengalami lonjakan karena peningkatan lapangan kerja, ditambah dengan pasar perumahan yang lebih sehat, membuat konsumen cenderung berbelanja secara lebih royal untuk pembelian di luar bidang kebutuhan pokok konsumen.

Selain itu, investor juga dapat mengharapkan pengembalian yang solid di sektor-sektor defensif karena banyak pedagang yang berupaya mengalokasikan keuntungan mereka di sektor-sektor yang umumnya dianggap stabil selama penurunan pasar.

Lalu sektor apa yang dirugikan? Sektor yang paling terdampak dari kenaikan suku bunga acuan adalah sektor teknologi, karena dengan suku bunga yang mengalami kenaikan, maka biaya pinjaman juga meningkat.

Di Indonesia sendiri, kinerja saham teknologi, terutama startup mulai tak lagi semenarik di awal-awal, di mana investor publik tampaknya sudah mulai enggan dengan 'basa-basi' bakar uang demi pertumbuhan yang akhirnya membuat perusahaan menderita kerugian.

Selain sektor teknologi, ada pula sektor konstruksi dan properti yang kurang diuntungkan dari kenaikan suku bunga BI.

Sektor properti akan tertekan karena masyarakat bisa mengurungkan niatnya untuk membeli properti. Namun, dampak tersebut relatif minim hal ini mengingat tren suku bunga di Indonesia masih relatif rendah. 


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: "Syarat" Suku Bunga BI Bisa Turun Lebih Cepat Dari The Fed