Top Gainers-Losers Sesi I

Pasca Kejutan BI: Saham Mana yang Tercuan, Siapa yang Boncos?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
Rabu, 24/08/2022 12:41 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi I Rabu (24/8/2022) di tengah langkah Bank Indonesia (BI) yang kemarin menaikkan suku bunga acuan.

Level tertinggi berada di 7.200,44 sekitar pukul 09:30 WIB dan level terendah berada di 7.154,64 sekitar pukul 11:20 WIB. Mayoritas saham siang ini menguat yakni sebanyak 251 unit, sedangkan 250 unit lainnya melemah, dan 183 sisanya stagnan.

Pergerakan IHSG siang ini berlawanan dengan Wall Street yang ditutup terkoreksi di mana investor menanti komentar terbaru dari Ketua The Fed, Jerome Powell tentang kondisi inflasi dan potensi kenaikan suku bunga dalam simposium ekonomi tahunan The Fed yang akan dihelat di Jackson Hole, Wyoming, Jumat mendatang.


Dari dalam negeri, investor masih merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Agustus 2022.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers.

Berikut 5 saham top gainers pada sesi I siang ini Rabu (24/8/2022).

1. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), naik +29,11%, ke Rp 102/unit

2. PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI), naik +19,4%, ke Rp 160/unit

3. PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP), naik +11,11%, ke Rp 140/unit

4. PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI), naik +5,11%, ke Rp 288/unit

5. PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), naik +4,72%, ke Rp 111/unit

Saham Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,58 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 89,63 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham OKAS bergerak di rentang Rp 81-104/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham OKAS mencapai Rp 180,12 miliar.

Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 15 Agustus hingga Selasa (23/8/2022) saham OKAS tercatat hanya 2 kali menghijau, dengan 1 kali merah, dan 3 kali stagnan. Dengan ini OKAS telah mencatatkan kenaikan mencapai 30,77% dalam sepekan dan melesat 56,92% dalam sebulan.

Kabar terbaru menyebutkan OKAS tengah berniat mencari modal kerja untuk memperkuat posisi keuangan dan meningkatkan utilisasi rig perusahaan. Opsi menggandeng mitra guna menjaring pendanaan dalam bentuk kerja sama operasi menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan.

Menurut data perusahaan, permintaan jasa pengeboran memang sedang tinggi-tingginya. Utilisasi rig perusahaan mengalami kenaikan sekitar 40% pada sepanjang Januari-Juni 2022 jika dibandingkan periode sama tahun 2021.

Maka dari itu, menurut rencana OKAS, nantinya dana yang berhasil didapat bakal dipergunakan sebagai modal kerja untuk memaksimalkan peluang pasar dan meningkatkan utilisasi rig.

Lini usaha jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak merupakan salah satu dari lini usaha OKAS. Lini usaha ini dilakukan melalui entitas anak, yaitu PT Bormindo Nusantara (BN). Jumlah kontribusi pendapatan entitas anak usaha tersebut berkisar 10-15% dalam total pendapatan konsolidasi OKAS.

Dengan potensi yang ada, berdasarkan laporan kinerja keuangan pada kuartal II-2022 OKAS berhasil mencatatkan laba bersih mencapai Rp 40,22 miliar. 


(aum/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages