Kerek Suku Bunga, BI Tangkap Sinyal Harga BBM Bakal Naik?

hadijah, CNBC Indonesia
Selasa, 23/08/2022 15:57 WIB
Foto: Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Agustus 2022. (Tangkapan Layar Youtube BI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) akhirnya menaikkan suku bunga acuan ke level 3,75%, setelah 18 bulan bertahan di level 3,5%.

Gubenur BI Perry Warjiyo mengatakan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22-23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75%.

Sejalan dengan kenaikan ini, suku bunga Deposit Facility sebesar 3%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,5%


"Keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi dan inflasi volatile food," ungkap Perry dalam jumpa pers usai RDG, Selasa (23/8/2022).

Selain itu, keputusan ini juga untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat.

Perry mengungkapkan suku bunga BI diarahkan untuk lebih preemptive dan forward looking dengan menimbang ekspektasi inflasi karena faktor kenaikan BBM nonsubsidi dan volatile food.

BI melihat dampak rambatan dari kenaikan harga bbm nonsusbidi, tarif angkutan dan tingginya volatile food dapat mendorong inflasi inti mencapai kisaran 4,15% pada akhir tahun 2022.

Alhasil, BI memperkirakan inflasi tahunan Indonesia akan berada di kisaran 5% - 5,34%.

Sementara itu, isu kenaikan harga BBM Pertalite dan solar tengah menjadi perbincangan hangat.

BBM jenis Pertalite digadang-gadang akan naik menjadi Rp10.000 per liter, sementara solar akan dikerek jadi Rp8.000 per liter.

Namun, Wakil Presiden Maruf Amin menyampaikan persoalan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar masih dibahas dalam internal pemerintah. Sehingga belum ada keputusan akan ada kenaikan atau tidak.

"Ini sedang dipikirkan, masih dalam pembahasan. apakah akan dinaikan atau tidak," ungkapnya lewat akun Youtube Wakil Presiden RI, dikutip Senin (22/8/2022).


(haa/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: "Syarat" Suku Bunga BI Bisa Turun Lebih Cepat Dari The Fed