GoPayLater Cicil Bawa Berkah ke Bank Jago?

Dwitya Putra, CNBC Indonesia
23 August 2022 12:19
GoTo
Foto: Dok GoTo

Jakarta, CNBC Indonesia - Kolaborasi ekosistem PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk terus diperdalam. Terakhir, Bank Jago bekerjasama dalam GoPayLater Cicil, layanan pembayaran inovatif dari Tokopedia.

Opsi pembayaran yang disampaikan ke publik pada akhir pekan lalu ini menambah layanan pembiayaan di ekosistem GoTo, terutama bagi customer. Melalui produk ini, customer dapat membeli barang di Tokopedia dan mengubah tagihan menjadi cicilan dengan pilihan 1 bulan sampai 12 bulan.

Pengguna GoPayLater Cicil dapat menyesuaikan tenor pembayaran serta limit pinjaman. Selain aktivasi yang cepat dan mudah, GoPayLater Cicil juga transparan tanpa adanya biaya-biaya tersembunyi. Dalam kolaborasi ini Bank Jago bertindak sebagai partner strategis yang akan mendukung pendanaan.

Vira Widiyasari, SVP of Fintech and Payment Tokopedia mengungkapkan, kehadiran GoPayLater Cicil sebagai pilihan pembayaran merupakan salah satu bentuk nyata perusahaan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam ekosistem.

"Data internal kami menunjukkan besarnya antusiasme pelanggan Tokopedia dalam menggunakan metode Pay Later, sebagaimana ditunjukkan dari tingginya jumlah transaksi dengan metode Pay Later yang meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Kami akan terus berupaya mempermudah keseharian masyarakat Indonesia melalui kolaborasi-kolaborasi dalam ekosistem GoTo," terangnya, Selasa (23/8/2022).

Senada, Hans Patuwo, Direktur dan Head of Payments and Financial Services, GoTo menjelaskan, GoPayLater Cicil semakin melengkapi pilihan pembayaran digital yang tersedia dalam ekosistem GoTo.

Seiring dengan semakin mendalamnya integrasi bisnis dan meningkatnya use case antar-platform, pihaknya akan memperoleh pemahaman yang lebih luas untuk underwriting dan data scoring.

"Hal ini akan memungkinkan kami untuk berinovasi dan menghadirkan solusi keuangan yang inklusif, bertanggung jawab, dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Inovasi kami di bidang fintech merupakan salah satu bentuk upaya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia," jelasnya.

Analis MNC Sekuritas Tirta Widi Gilang Citradi mengatakan kolaborasi GoPayLater Cicil menjawab ekspektasi market yang menantikan bentuk nyata kolaborasi Bank Jago dan GoTo. Hal ini ditambah dengan kolaborasi Bank Jago dan Gobiz yang diluncurkan awal bulan ini.

"Potensi dari kolaborasi ini sangat besar karena jumlah user aktif Tokopedia sangat besar Selain itu, user juga semakin terbiasa membeli barang dengan harga yang lebih mahal sehingga membutuhkan produk cicilan," ujarnya

Bagi Bank Jago, tutur dia, kolaborasi ini akan berdampak langsung dalam pertumbuhan kredit terutama dalam segmen konsumer yang memiliki high yield. Selain itu, tidak tertutup kemungkinan kolaborasi ini dikembangkan sehingga Bank Jago bisa mengakuisisi nasabah funding dari pengguna GoPayLater Cicil.

Tirta juga optimistis risiko produk pembiayaan ini dapat terkendali karena GoTo telah memiliki Big Data dan sistem Credit Scoring yang mampu mengenali profil risiko dan karakter para penggunanya. "Kombinasi antara artificial intelligence (AI) dan pemanfaatan big data, GOTO mampu melakukan credit scoring secara efektif sehingga pembiayaan yang disalurkan punya kualitas bagus. Optimalisasi teknologi akan menjadi cara dalam memitigasi potensi risiko kredit bermasalah," katanya.

Hal serupa juga disampaikan Analis Fundamental Kanaka Hita Solvera (KHS) Raditya Pradana. Menurutnya kolaborasi ini sangat menguntungkan buat Bank Jago. Selain itu, Tokped dan Gojek memiliki basis pelanggan loyal dan aktif, hal ini bisa dimanfaatkan sebagai data base untuk meningkatkan kualitas kredit yang disalurkan.

"Tentu akan mendapat katalis positif dan berpotensi meningkatkan penghasilan dan laba dari Bank jago," tambah Raditya.

Sebagai informasi, Bank Jago memiliki strategi utama partnership lending dengan dalam penyaluran kredit dengan berkolaborasi dengan multifinance, fintech dan lembaga keuangan digital lainnya. Dengan strategi ini, penyaluran kredit Bank Jago dapat tumbuh cepat tanpa harus memiliki cabang yang banyak. Hal ini terlihat dari portofolio kredit hingga akhir Juni 2022 telah mencapai Rp7,26 triliun, tumbuh 234% dibandingkan setahun sebelumnya.

Secara year to date, penyaluran kredit telah meningkat 35% dengan outstanding bertambah Rp1,89 triliun, dibandingkan akhir 2021 yang tercatat Rp5,37 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri perbankan yang tercatat 10,66% secara yoy di Juni 2022.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article ARTO & GoTo Financial Dorong UMKM Pintar Kelola Keuangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular