Kalau Dijual ke Induk Danamon, Bank Panin Pepet BCA Cs?

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Selasa, 23/08/2022 08:40 WIB
Foto: Bank Panin Berhasil Catatkan Pertumbuhan Kinerja (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ibarat barang seksi, PT Bank Panin Tbk (PNBN) diisukan bakal diakuisisi. Bukan hanya oleh satu perusahaan, tapi dua.

Setelah sebelumnya dikaitkan oleh Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. (MUFG), Perusahaan grup keuangan asal Jepang, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. (SMFG) juga dikabarkan kepincut untuk mengakuisisi PNBN.

Kabar akuisisi ini dilakukan oleh SMFG di tengah persaingan ketat antar perusahaan pemberi pinjaman terbesar Jepang untuk berekspansi ke negara di Asia Tenggara yang ekonominya cukup besar, seperti Indonesia.


Kabar pasar menyebut, kemungkinan besar Bank Panin akan dijual ke MUFG yang juga merupakan pemegang saham terbesar PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).

Jika proses akuisisi rampung, langkah selanjutnya adalah menggabungkan Bank Panin dengan Bank Danamon. Mengingat Bank Panin juga dimiliki oleh ANZ dan Keluarga Mu'min Ali Gunawan, maka Bank Panin yang bakal dilebur ke Bank Danamon.

Dengan kata lain, Bank Danamon menjadi surviving entity alias perusahaan hasil merger. Entitas hasil merger ini digadang-gadang bakal menjadi bank terbesar kelima di Indonesia.

Adapun keempat bank besar lainnya adalah, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Direktur Utama Panin Bank Herwidayatmo belum bisa berkomentar terkait kabar yang tengah beredar, terutama soal Sumitomo yang menyusul MUFG meminati Bank Panin.

"Kami menghormati hak dan apapun pemegang saham kami," ujarnya kepada CNBC Indonesia.

"Silakan konfirmasi ke pemegang saham pengendali Bank Panin, pemilik saham Bank Panin lebih dari 25% yaitu Panin Financial dan Votraint (ANZ)," sambung Herwidayatmo.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekspor China 'Meledak', Tumbuh 7,2% (yoy)