Catatkan Kinerja Impresif, Asing Diam-diam Borong Saham BBNI

Putra, CNBC Indonesia
22 August 2022 14:05
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten perbankan pelat merah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melemah cukup dalam di sesi I perdagangan awal pekan, Senin (22/8/2022). Saham BBNI ditutup dengan penurunan 2,65% di Rp 8.275/unit.

Sejak dibuka, saham BBNI sudah melemah ke Rp 8.375/unit dan bergerak di rentang Rp 8.250-Rp 8.425 per unit. Saham BBNI telah ditransaksikan sebanyak 5.059x dengan nilai transaksi sebesar Rp 143,99 miliar. Nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp 154,32 triliun. Kendati harga saham BBNI melemah hari ini, tetapi investor asing cenderung memborong saham bank berlogo 46 ini sebanyak Rp 261 miliar sepekan ini.

Kinerja keuangan paruh pertama tahun ini menjadi momen manis PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Bank pelat merah tersebut membukukan laba bersih Rp 8,8 triliun, melesat 75% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan, untuk mengejar kinerja terus tumbuh hingga akhir tahun, perusahaan melakukan beberapa strategi. Dia mengungkapkan BNI fokus menjaga diversifikasi sektor, dan fokus pada nasabah unggulan.

"Secara bertahap BNI menurunkan profil risiko untuk mengoptimalkan profitabilitas jangka panjang. Sektor FMCG, telekomunikasi, dan kesehatan, masuk termasuk defensif, dan potensi pertumbuhan cukup besar," kata Silvano dalam Economic Update CNBC Indonesia, Senin (15/8/2022).

Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir mengatakan, untuk mengejar kinerja terus tumbuh hingga akhir tahun, perusahaan melakukan beberapa strategi. Dia mengungkapkan BNI fokus menjaga diversifikasi sektor, dan fokus pada nasabah unggulan.

"Secara bertahap BNI menurunkan profil risiko untuk mengoptimalkan profitabilitas jangka panjang. Sektor FMCG, telekomunikasi, dan kesehatan, masuk termasuk defensif, dan potensi pertumbuhan cukup besar," kata Silvano dalam Economic Update CNBC Indonesia, Senin (15/8/2022).


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular