Breaking: IHSG Dibanting Hingga Anjlok 1,38%

Tri Putra, CNBC Indonesia
22 August 2022 10:51
Karyawan melintas di depam layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tajam pada perdagangan awal pekan ini, Senin (22/8/2022). IHSG anjlok 1,38% ke 7.073,43 pada 10.43 WIB. IHSG resmi turun ke bawah level psikologis 7.200 pagi ini. Ada indikasi kuat terjadi aksi ambil untung atawa profit taking setelah IHSG mencatatkan reli cukup panjang sebulan terakhir.

Pekan lalu IHSG mengalami kenaikan tipis 0,17% seiring dengan masuknya inflow asing sebesar Rp 2,71 triliun di pasar saham. Pada perdagangan Jumat (19/8/2022), IHSG bahkan tembus ke atas level 7.200. Namun sayang tak bertahan lama.

IHSG akhirnya berakhir di zona merah alias terkoreksi di akhir perdagangan. Adanya indikasi profit taking memang tercermin dari posisi indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) yang sempat menyentuh area jenuh belinya di 70.

Namun setelah mencapai area jenuh beli, posisi RSI IHSG menurun. Data perdagangan mencatat hanya ada 95 saham yang mengalami penguatan. Sebanyak 442 saham harganya turun dan 134 stagnan. IHSG bahkan sempat menyentuh posisi terendahnya di 7.071,06.

Untuk pekan ini, pelaku pasar juga akan menyoroti Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan pada Selasa (23/8/2022). Konsensus masih memperkirakan BI menahan suku bunga acuan di 3,5% untuk bulan Agustus ini.

Namun bulan lalu, pandangan para ekonom terbelah. Mulai ada beberapa ekonom yang berekspektasi bahwa BI perlu menaikkan suku bunga acuan di tengah kenaikan inflasi dan pelemahan nilai tukar rupiah.


(trp/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular