Daftar Ekspansi JAYA, dari Logistik Hingga Properti

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
19 August 2022 18:30
Armada Berjaya Trans
Foto: Dok Perusahaan

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) terus berekspansi di bidang usaha angkutan bermotor untuk barang umum.

Hal itu seiring dengan sektor transportasi yang mendapatkan angin segar setelah pemerintah mulai menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) karena penurunan angka infeksi dan fatalitas Covid-19.

Perusahaan memanfaatkan mobilitas angkutan barang dan jasa mulai meningkat dan kembali pada situasi sebelum pandemi Covid-19. Untuk sektor logistik, pemerintah menyadari bahwa sektor ini adalah sektor penting yang essential sehingga pemberlakuan pembatasan tidak diterapkan pada sektor ini.

Direktur Utama Jaya Armada Darmawan Suryadi SM mengatakan, cakupan usaha perseroan di antaranya, usaha pengangkutan barang dengan kendaraan bermotor dan dapat mengangkut lebih dari satu jenis barang, seperti angkutan dengan truk, pick-up dan container.

Menurutnya, Jaya Armada punya ruang ekspansi yang besar karena punya keunggulan di armada yang usia pakai relatif muda dan hampir semuanya lunas. Selain itu, perubahan perilaku belanja dari offline to online, berdampak pada peningkatan aktivitas transportasi logistik.

"Selain peningkatan permintaan armada angkutan logistik industri, perubahan lifestyle, dalam hal ini belanja dari offline to online membuat permintaan sewa armada untuk angkutan logistik e-commerce mengalami peningkatan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/8/2022).

Di samping itu, lanjutnya, perseroan juga menjaga persaingan di bisnis sektor tersebut seperti, unit armada yang masih relatif baru, utilitas dan optimalisasi armada yang sangat tinggi, serta klien perusahaan yang merupakan perusahaan besar membuat kinerja perseroan melesat pada era Covid kemarin.

Kinerja perseroan mengalami peningkatan pada kuartal I-2022, di mana pendapatan meningkat 18,24% menjadi Rp 18,61 miliar dibanding dengan periode yang sama tahun 2021 senilai Rp 15,74 miliar. Pada kuartal I-2022 perseroan membukukan laba bersih Rp 1,36 miliar.

Total nilai aset perseroan saat ini mencapai Rp 122,25 miliar, bertumbuh dibanding akhir 2021 senilai Rp 121,94 miliar. Perseroan juga memiliki ekuitas yang cukup solid senilai Rp 111,58 miliar. Dari sisi valuasi saat ini perusahaan memiliki book value sebesar 148, dan DER di bawah 10%.

Darmawan juga menambahkan, untuk meningkatkan kinerja keuangan, perseroan juga melakukan diversifikasi usaha ke sektor properti serta efisiensi biaya berupa pembelian kantor baru sehingga bisa menekan cost dan akan memperbaiki laba perusahaan ke depan.

"Management memperkirakan pendapatan dan laba bersih meningkat 7-15% tahun ini. Optimisme ini tercermin dari meningkatnya permintaan pasca dibukanya kembali kegiatan wisata yang berdampak pada membaiknya situasi ekonomi," kata Darmawan.

Sebagai perusahaan publik, kata Darmawan, Armada Berjaya Trans akan berkomitmen membagikan dividen kepada pemegang saham. Ini merupakan salah satu cara perseroan untuk meningkat nilai perusahaan.

Melihat peluang yang ada, perusahaan melakukan diversifikasi bisnis dengan merambah ke bidang properti, serta mendirikan dua anak usaha yaitu, PT Aman Bae Sentosa dan PT Aman Bae Perkasa.

PT Aman Bae Sentosa telah mendapatkan beberapa tanah sewa jangka panjang di area sangat strategis di Ubud dan Padonan Tibubeneng Bali untuk pembangunan villa.

"Dengan dibukanya penerbangan international direct ke Bali tanpa adanya karantina, management optimis pariwisata Bali akan segera pulih, villa development yang akan dijalankan perseroan di Bali diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan kepada perseroan. Sementara, PT Aman Bae Perkasa berencana mengembangkan hunian rumah bersubsidi atau yang disebut FLPP yang berada di daerah Cibarusa. Segmen ini diyakini memberikan kontribusi yang maksimal," pungkasnya. 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mark Dynamics Bakal Ekspansi Ke China & AS di Semester II

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular