
Laba Indocement Anjlok 50,3% di Semester I, Prospek Suram?

Jakarta, CNBC Indonesia - Laba bersih emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) masih turun drastis sebanyak 50,3% dari Rp 586,58 miliar menjadi Rp 291,55 miliar pada semester I-2022.
Seiring dengan itu, laba per saham dasar juga ikut anjlok dari Rp 159,34 menjadi Rp 82,8 pada semester I-2022.
Padahal, pendapatan bersih perseroan berhasil naik meski tipis sebesar 3,7% menjadi Rp 6,91 triliun pada semester I-2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 6,67 triliun.
Jika dirinci, pendapatan bersih INTP didominasi oleh penjualan semen kepada pihak ketiga, yakni Rp 6,22 triliun, disusul penjualan beton siap pakai senilai Rp 557,06 miliar. Kemudian, penjualan semen kepada pihak berelasi senilai Rp 120,23 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, Jumat (19/8/2022), anjloknya laba bersih perseroan di antaranya dipengaruhi oleh naiknya beban pokok pendapatan. Beban pokok pendapatan tercatat naik 12,45% menjadi Rp 5,14 triliun dari sebelumnya Rp 4,57 triliun.
Selain itu, beban usaha juga mengalami peningkatan, sebesar 1,2% menjadi Rp 1,50 triliun dari sebelumnya Rp 1,48 triliun. Hal ini memicu laba sebelum beban pajak penghasilan turun drastis 49,7% dari Rp 730,86 miliar menjadi Rp 367,68 miliar.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indocement (INTP) Bagi-Bagi Dividen Rp548,97 Miliar
